Klikmadiun.com - Tuntutan LSM Pentas Gugat Indonesia (PGI) saat unjuk rasa pada Selasa, 16 Mei 2023 lalu yang meminta agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melakukan tes urine kepada seluruh personil Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun ternyata menyimpan banyak teka-teki.
Beredar informasi adanya oknum personil Kejari Kabupaten Madiun yang diduga positif menggunakan narkoba. Namun hampir semua personil korp adhyaksa di Kejari Madiun maupun Kejati Jatim bungkam terkait rumor tersebut. Salah satu sumber informasi yang enggan disebutkan identitasnya mengakui bahwa informasi tersebut telah diketahui banyak pihak di lingkungan para jaksa.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Kepala Kejari Kabuapaten Madiun Andi Irfan Syafrudin usai gelaran konferensi pers pada Kamis (25/5/2023) pagi di Kantor Kejari Kabupaten Madiun.
“Tidak ada kegiatan seperti itu kok bisa ada isu seperti itu, ada apa? Kenapa sampai seperti itu imajinasinya? Itu hanya imajinasi, hal yang dibesar-besarkan. Isu yang berkembang kan Kajari kedapatan pakai narkoba, nah sekarang kan saya masih berdiri di sini,”jelas Andi (25/5).
Andi juga menjelskan bahwa dirinya diperiksa oleh Kejati Jatim terkait administrasi dan kepegawaian di kantor kejaksaan yang ia pimpin.
“Kami diperiksa hanya terkait administrsi dan kepegawaian saja. Tidak ada pemeriksaan terkait narkoba, mohon dijelaskan ke masyarakat. Karena memang tidak ada hasil atau fakta dari pihak luar yang menyatakan positif narkoba,”tandasnya.(klik-2)
إرسال تعليق