Klikmadiun.com - Selain Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika, tanah Jawa mempunyai satu lagi pejuang wanita asal bumi Pasundan yakni Raden Ayu Lasminingrat. Perempuan asli kelahiran Sunda pada tanggal 29 Maret 1843.
Di hari jadinya yang ke 169, Google memilih sosoknya untuk menjadi ikon laman utama atau biasa disebut Google Doodle.
Lasminingrat muda adalah sosok yang cakap dalam menerjemahkan bahasa asing kala itu. Hingga salah satu petinggi Belanda memuji kepiawaiannya menyadur buku bahasa Belanda. Seperti dilansir dari Wikipedia, di tahun 1879, Lasminingrat mampu mendidik anak-anak melalui buku bacaan berbahasa sunda, pendidikan moral, agama, ilmu alam, psikologi dan sosiologi. Dia sisipkan dalam cerita yang disadur dari bahasa asing yang disesuaikan dengan kultur sunda dan bahasa yg mudah dimengerti.
Kemudian, ia mantap mendirikan sekolah untuk para priyayi bernama Sakola Kautamaan Istri di lingkungan Ruang Gamelan, Pendopo Garut sekitar tahun 1907. Selain mengajar di sekolahnya sendiri, ia masih rajin menulis, salah satu karyanya yang populer yakni Warnasari.
Cita-cita tinggi Lasminingrat serupa dengan Kartini maupun Dewi Sartika, yakni memajukan peranan dan kesetaraan derajat perempuan Nusantara.
Hingga akhir hayatnya, ia tetap mencintai dunia pendidikan. Ia tutup usia di tahun 1948, perjuangannya untuk memajukan pendidikan diteruskan oleh kerabatnya.(klik-2)
إرسال تعليق