KlikMadiun – Event Custom Classic
Automobile yang diprakarsai Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah
Raga Kota Madiun sukses digelar pada Jumat (10/6/2022) di alapangan Pelti yang
berada tepat di depan Kantor Bakorwil I wilayah Madiun.
Sebanyak 80 buah mobil unik
mengikuti kontes yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi Kota Madiun ke –
104. Berkonsep custom atau memiliki
makna mengubah kendaraan dari versi standarnya, gelaran ini berhasil menyita
animo masyarakat Kota Madiun.
“Konsep acara ini adalah custom,
classic automobile dengan kontestasi penjurian, ada 32 kategori. Kalau dibilang
klasik saja kurang tepat, lebih pas ke klasik unik, karena selain keotentikan
ada custom sebagai bentuk ikutnya dalam pembaharuann teknologi untuk update
tiap unitnya,”beber Ketua Panitia, Sigit Eko, Jumat (10/6/2022).
Melalui ajang yang menghadirkan
mobil-mobil unik bergaya klasik nan mewah, diharapkan semakin menambah antusias
masyarakat untuk mengenali barang-barang antik yang memiliki nilai jual tinggi.
“Kegiatan pameran ini bertujuan
untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap barang klasik, sekaligus
memperkenalkannya kepada generasi muda. Juga menjadi sarana hiburan bagi
masyarakat, khusunya para kolektor mobil klasik yang gemar mengapresiasi produk-produk
yang pernah jaya di masanya,”tambah Sigit.
Meski sebagian masyarakat
menaganggap hobi memodifikasi mobil tua ini sebagai salah satu hobi yang mahal,
namun David Pahlevi salah satu penghobi mobil klasik menyebut bahwa ada
keasyikan tersendiri saat berburu piranti atau suku cadang mobil tua yang
tergolong langka.
“Kalau saya gemar mobil klasik
ini sejak 2016. Seperti mobil Fiat tahun 50an saya ini, asyiknya itu saat
berburu spare part nya itu kadang sampai ke luar kota, akhirnya bisa tambah
teman,”ujar David.
Ditanya soal cost yang harus dirogoh, David sedikit sungkan mengatakannya.
Menurutnya, biaya yang dihabiskan sangat sepadan dengan kepuasan yang didapat.
“Sebenarnya itu relatif. Dulu
saya itu dapat bahan mentah seharga 180 juta, sampai jadi itu habis 250 juta.
Itu selama 4 tahun,”ungkapnya.
Ia pun sangat mengapresiasi
gelaran yang diselenggarakan pemerintah Kota Madiun tersebut. Selain karena
telah lama tidak ada kegiatan karena terkendala pandemi, acara tersebut
sekaligus menjadi ajang silaturahmi para anggota komunitas pecinta mobil
klasik.
“Bagus sekali, selama dua tahun
ini kita tidak ada kegiatan baik di dalam maupun luar kota. Ini bisa menjadi
wadah untuk ketemu teman-teman sesama komunitas. Semoga ini bisa diadakan tiap
tahun,”tutupnya.(klik-2)
إرسال تعليق