KlikMadiun – Tekad Serikat Buruh
Madiun Raya (SBMR) dalam memperjuangkan nasib eks juru parkir (jukir) Pasar
Sleko tak hanya setengah – setengah. Usai aksi audiensi dengan anggota DPRD Kota
Madiun beberapa waktu lalu, kini beberapa perwakilan SBMR menyambangi kantor
DPC PDIP yang beralamat di jalan DI Panjaitan, Kota Madiun pada Senin
(11/4/2022).
Kedatangan perwakilan SBMR untuk mengadukan nasib eks jukir yang sampai
saat ini masih menjadi pengangguran lantaran area parkir Sleko yang dulu
menjadi ladang penghasilannya harus diubah menggunakan portal gate system dengan sistem e-retribusi parkir.
“Kami SBMR dan jukir menganggap
PDIP adalah partainya wong cilik,
saya harap PDIP bisa menunjukkan empatinya dengan membantu nasib para jukir
ini,” ujar Aris Budiono, Ketua SBMR (11/4).
Mengingat PDIP juga merupakan
partai pengusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun pada Pilkada 2020 lalu,
SBMR menyampaikan aspirasinya supaya PDIP meminta kader-kadernya yang duduk di
kursi DPRD Kota Madiun untuk mendesak pemerintah Kota Madiun membatalkan
penerapan sistem e-parkir di Pasar Sleko. Menurutnya, e-parkir bukan bukan
satu-satunya cara mencegah kebocoran PAD.
"Kami berharap kader-kader
PDIP yang ada di parlemen mengusulkan untuk membatalkan e-parkir, karena
e-parkir bukan satu-satunya cara untuk mencegah kebocoran," tambah Aris .
Lebih lanjut, Aris menegaskan
agar pemkot Madiun tidak mengenyampingkan dampak sosial dari penerapan e-parkir
dengan dalih mengejar optimalisasi PAD Kota Madiun.
"Ironisnya, mengangkat
Pendapatan Asli Daerah, disisi lain justru membuat miskin rakyat Kota
Madiun," tandasnya.
Sementara itu, Anton Kusumo Ketua
DPC PDIP Kota Madiun menyambut langsung kunjungan perwakilan SBMR dengan tangan
terbuka. Dirinya mengaku telah mendengar adanya gejolak tentang nasib eks jukir
yang belum kembali bekerja. Namun Anton masih berupaya untk mengumpulkan
data-data yang akurat untuk membuktikan hal tersebut.
Untuk menindaklanjuti aduan eks
jukir tersebut, ia berjanji akan segera merapatkan perihal itu dengan
rekan-rekan Fraksi PDIP yang ada di DPRD Kota Madiun.
"Itu nanti akan kita
rapatkan, jika data-data yang disampaikan benar adanya, akan kita buatkan surat
keputusan DPC," pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar