KlikMadiun – Pelonggaran aturan pelaksanaan
prosesi ibadah umroh awal tahun ini sedikit memberi angin segar bagi calon jamaah
haji yang keberangkatannya sempat tertunda karena dampak pandemi covid-19.
“Menurut keterangan dari staf
kami yang saat ini bertugas di sana (Arab Saudi), saat ini pelaksanaan umroh
sudah ada pelonggaran. Tidak diberlakukan aturan PPKM, jadi tidak ada jaga
jarak ataupun memakai masker,”papar Khoirul Kamami, Kasie Penyelenggaraan Haji
dan Umroh (PHU) Kementrian Agama Kota Madiun, Jumat (11/3/2022).
Kamami juga mengungkap bahwa
Kementrian Agama Pusat memang telah mengistruksikan ke jajarannya yang berada
di daerah untuk memepersiapkan kebutuhan dari calon jamaah haji yang akan
berangkat tahun ini.
“Belum ada ketentuan, hanya kami
diinstruksiakan untuk siap. Sehingga kami sekarang mulai menyiapkan paspor dan
soal vaksinasi. Jadi apabila ada instruksi lanjutan untuk keberangkatan kami
harus siap,” ungkapnya.
Sebanyak 180 calon jamaah haji
yang telah terdaftar melakukan banyak persiapan. Utamanya terkait
vaksinasi yang menjadi syarat wajib pelaksanaan ibadah haji di masa pandemi
covid-19.
“Kita ada data sekitar 180 jemaah
yang gagal berangkat tahun 2020 kemarin karena dampak pandemi covid-19. Kita
siapkan semua. Vaksinasi 1 dan 2 menjadi syarat wajib. Kalau vaksin booster
justru mereka yang berinisisatif,”lanjutnya.
Harapannya hasil diskusi antara
Kementrian Agama dan pemerintah Arab Saudi memberikan banyak peluang bagi jamaah
haji dari Indonesia bisa berangkat di tahun ini.
“Kita lihat saja bagaimana nanti
keputusannnya. Dalam waktu dekat Kementrian Agama akan berdiskusi dengan pihak
pemerintah Arab Saudi. Dan kalau tahun ini jadi berangkat, persiapan kami
laksanakan mendadak juga,”pungkas Kamami.(klik-2)
إرسال تعليق