KlikMadiun – Kelurahan Kanigoro
terpilih untuk mengikuti pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diadakan
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. 26 calon
satgas Destana menghadiri gelaran pelatihan yang dilaksanakan di Joglo Besar,
Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun pada Sabtu
(19/3/2022).
“Pelatihan Destana ini digelar selama tujuh hari. Diikuti oleh 26 warga Kanigoro dari linmas, pemuda dan RT. Nanti selanjutnya dikukuhkan menjadi anggota satgas Destana yang selalu siap di garda terdepan saat terjadi bencana,”terang Waidi, Plt. Lurah Kanigoro.
Sementara itu, Muhammad Fathoni
yang bertugas sebagai mentor dari BPBD Jatim Forum Pengurangan Resiko Bencana
mengatakan bahwa pelatihan Destana tersebut sebagai upaya untuk mengedukasi
masyarakat akan pemahaman resiko bencana di daerah masing-masing.
Ia juga menjelaskan bahwa para
satgas Destana nantinya diharapkan mampu menetapkan peta resiko bencana untuk
pencegahan dan penanggulangan bencana maupun kondisi darurat.
“Selanjutnya masyarakat mampu
menyusun peta resiko bencana, misalnya banjir, angina putting beliung,
kebakaran bahkan covid-19. Jadi disini masyarakat tidak hanya menjadi obyek
atau korban bencana, melainkan menjadi subyek atau eksekutor,”tandasnya.
Beberapa materi diberikan kepada
calon satgas Destana, salah satunya pelatihan pertolongan pertama (first aid)
dalam kondisi gawat darurat. Melalui pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) yang
terdiri dari cara memijat jantung, menghentikan pendarahan hingga mengangkat pasien
ke mobil ambulance atau menuju lokasi evakuasi.
Ester Kristianti, salah satu
partisipan mengaku sangat bangga dapat mengikuti pelatihan satgas Destana yang
merupakan sinergi antara BPBD Provinsi Jatim dengan BPBD Kota Madiun dan
didukung oleh RSI Siti Aisyah sebagai penyedia fasilitas medis.
“Saya sangat bangga diikutkan pelatihan
Destana ini. Kita dilatih cara menanggulangi bencana, evakuasi dan cara
menangani korban,”pungkasnya.(klik-2)
إرسال تعليق