KlikMadiun – Pedagang di Pasar
Sleko semakin merana dengan keberadaan portal gate system yang diberlakukan
sejak Desember tahun lalu. Pasalnya, banyak pelanggan berpindah ke penjual di
pasar lain dengan alasan tidak ada tukang parkir di areal pelataran pasar.
Humas Paguyuban Pedagang Pasar
Sleko, Komari menceritakan keluhan beberapa
pelanggan yang merasa takut akan hilangnya barang belanjaan karena ketiadaan
tukang parkir biasanya turut menjaga
barang di kendaraan.
“Jadi begini mbak, semenjak ada
portal tidak ada parkir di sini ,
otomatis tidak ada yang dititipi belanjaan, jadi mereka takut barang hilang.
Karena kebanyakan mereka penjual bakso atau orang kulakan yang tidak bisa
membawa belanjaan banyak sekaligus,” terang Komari, Rabu (9/2/2022).
Menurut Komari, dari survei yang
dilakukan oleh anggota paguyuban membuktikan bahwa hampir seluruh pedagang di
pasar Sleko mengaku penjualannya menurun drastis setelah penerapan portal gate
system. Menyikapi keluhan tersebut, pihak paguyuban berencana melayangkan surat
untuk permohonan pembatalan portal.
“Sudah ada rencana mau membuat
surat permohonan pembatalan portal ke dinas. Kebetulan pengurus kami masih
sakit, jadi kami menunggu beliau sembuh, karena semua adminstrasi beliau yang
pegang,”ungkapnya.
Dikonfirmasi terkait keluhan
pedagang tentang sepinya pembeli di Pasar Sleko, Kepala Bidang Pasar Rakyat
Dinas Perdangangan Kota Madiun, Tugas Prasetyo justru menjawab bahwa pasar
Sleko sudah mulai sepi sebelum ada penerapan portal gate system.
“Kalau pedagang memang sudah sepi
sebelum ada portal,”tandasnya.(klik-2)
إرسال تعليق