FOTO/klikmadiun.com ; Kadikbud Madiun, Siti Zubaidah saat wawancara di ruang kerjanya.
KlikMadiun – Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen telah dimulai secara serentak (10/1) oleh sekolah – sekolah di Kabupaten Madiun mulai jenjang TK hingga SMP.
Mengacu pada Surat Keputusan
Bersama (SKB) 4 Menteri, dimana Kabupaten Madiun masuk dalam kategori wilayah
yang diijinkan meggelar PTM 100 persen.
“Kita masuk dalam standar
kategori A, yaitu prosentasi vaksinasi kedua minimal 80 persen, sedangkan kita
sudah 94 persen, vaksinasi lansia minimal 50 persen kita sudah 51 persen,”ungkap
Siti Zubaidah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kabupaten
Madiun, Selasa (11/1/2022).
Sedangkan untuk jadwal
pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Untuk tingkat SD berdurasi
35 menit per satu jam mata pelajaran dan tingkat SMP selama 40 menit.
“Kita mengambil jadwal maksimal
yang diijinkan, 6 hari masuk sekolah, setiap hari 6 jam mata pelajaran,”lanjutnya.
Kadikbud menyebutkan bahwa
pelaksanaan PTM 100 persen dipastikan aman untuk siswa sekolah. Sebelumnya,
pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun telah melaksanakan
visitasi ke semua sekolah untuk memastikan kesiapan perlengkapan penunjang
protokol kesehatan (prokes) seperti tersedianya thermo gun, tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan ketersediaan
masker.
“Tim kami telah mereview kembali kesiapan – kesiapan di
sekolah , kita sudah melaksanakan visitasi,”tegasnya.
Sirkulasi udara dalam ruang kelas yang digunakan untuk pelaksanaan
pembelajaran juga menjadi prioritas untuk sekolah yang melaksanakan PTM 100
persen. Selain itu kebersihan lingkungan sekolah juga menjadi perhatian pihak
Dindikbud Kabupaten Madiun, pun ketersediaan ruang kesehatan.
“Ventilasi udara juga penting,
karena kalau dulu pagu tiap kelas 50 persen, sekarang 100 persen,”imbuh Siti
Zubaidah.
Di akhir, Siti menjelaskan bahwa
setiap pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) wajib memberikan report di laman online ‘Sekolah Aman’ yang
telah disediakan pihaknya. Dalam laman tersebut terdapat informasi – informasi mengenai
Covid-19 yang terintegrasi dengan kecamatan, pukesmas dan gugus penangana
Covid-19.
“Teman-teman satuan pendidikan
harus sering melakukan pengecekan di laman ‘Sekolah Aman’. Laman evaluasi
sekolah dan data sekolah. Disitu ada informasi dimana timnya berjejaring dengan
pihak kecamatan, puskesmas dan gugus penanganan covid-19,”pungkasnya.(klik-2)
إرسال تعليق