Namun Pemerintah Kota Madiun
bergerak cepat menindaklanjuti situasi tersebut dengan melakukan tracing ke
semua kontak erat pasien.
Klaster diawali karena salah satu anak karyawan bank
yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar terpapar Covid-19. Hingga akhirnya menular ke beberapa karyawan lain.
Guna mencegah terbentuknya klaster
baru, tracing juga dilakukan di lingkungan sekolah anak. Diadakan tes bagi
seluruh siswa dan tenaga pendidik di sekolah tempat anak tersebut melakukan pembelajaran.
“Kita tracing ke sekolah juga.
Siswa dan guru semua di tes, hasilnya negatif,”ungkap Wali Kota Madiun Maidi,
Senin (24/1/2022).
Maidi juga memastikan akan
menunda pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen guna mencegah penyebaran
Covid-19 varian Omicron yang mulai menyerang wilayah Kota Madiun.
“Saya belum adakan PTM 100 persen,
menunggu omicron nol dulu,”tegasnya.
Untuk diketahui, para pasien positif
Omicron yang tengah menjalani isolasi mandiri tersebut telah melakukan tes PCR
ulang. 6 diantaranya hasilnya negatif, sisanya masih menunggu hasil tes.
Ia mengimbau masyarakat agar segera
melakukan vaksinansi untuk meningkatkan
kekebalan tubuh sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
“Yang belum vaksin, segera
vaksin. Kita kejar vaksinasi, jangan lupa masker. Pelan – pelan kita tunggu
Omicron nol,”tutupnya.(klik-2)
إرسال تعليق