KlikMadiun – Bencana angin puting beliung yang memporak – porandakan beberapa rumah warga di kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun beberapa waktu lalu masih menyisakan kisah pilu. Bantuan tunai dari Gubernur Jawa Timur disinyalir tidak tersalurkan secara merata.
Puluhan warga Desa Ngadirejo,
Kecamatan Wonoasri mengaku belum mendapatkan bantuan sebagai pengganti kerugian
materi untuk perbaikan rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Warga mengeluhkan minimnya
sosialisasi dari perangkat Desa Ngadirejo terkait bantuan yang pernah
disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sewaktu meninjau
lokasi bencana pada 17 Desember 2021
lalu. Untuk informasi, saat itu Khofifah menganggarkan 1M rupiah untuk para
korban bencana angin puting beliung.
Menurut salah satu warga Desa
Ngadirejo yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa dirinya bersama
puluhan warga lainnya belum menerima bantuan untuk perbaikan atap rumahnya yang
rusak akibat terjangan angin puting beliung beberapa waktu lalu.
Padahal, warga lain yang rumahnya
juga terdampak sudah mendapatkan ganti rugi
tersebut, jumlahnya variatif antara 1,5 juta hingga 5 juta rupiah tiap
rumah.
"Kemarin itu mendengar kabar uang
bantuannya keluar, ada yang lima juta, tiga juta enam ratus, dua juta. Otomatis
warga yang tidak dapat kan ramai mau demo apa mau laporan gitu lo,"
ungkapnya melalui sambungan telepon pada Kamis (6/1/2022).
Warga menyayangkan tidak
meratanya pemberitahuan terkait bantuan tersebut yang seharusnya dilakukan oleh
perangkat desa seperti Kepala Dusun (Kasun) ataupun Ketua RT.
"Pengajuan bantuan itu tidak
merata, yang tahu hanya satu, dua orang. RT atau Kasun itu tidak semua warga
dikasih tahu untuk mengajukan permohonan," tambahnya.
Mengetahui keresahan warga,
Pemerintah Desa Ngadirejo secara cepat memberikan respon positif dengan meminta
beberapa warga yang belum menerima bantuan tersebut untuk melapor ke kantor
Desa Nagdirejo.
Sementara itu, Pelaksana Tugas
(PLT) Kepala Desa Ngadirejo Arif Wijanarko
saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, bahwa pihak perangkat sebenarnya sudah
menyampaikan kepada Ketua RT melalui Kasun agar warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat
terdampak angin puting beliung dimasukkan ke dalam data penerima bantuan.
"Kita sudah sosialisasi kami sudah
konfirmasi dengan Pak RT lewat Kasun ada yang sudah didata," ungkapnya.
Terkait berapa jumlah warga yang
belum mendapatkan ganti rugi perbaikan rumahnya akibat angin puting beliung ,
Arif belum bisa memberi keterangan.(klik-2)
إرسال تعليق