KlikMadiun – Tahun Baru Imlek merupakan
momen pergantian tahun yang sarat makna bagi warga Tionghoa. Imlek 2573 ini
menjadi tahun kedua peringatan pergantian tahun tanpa perayaan besar. Namun,
hal itu tidak mengurangi makna dari hari besar orang Tionghoa tersebut.
Ketua TITD Hwi Ing Kiong Madiun,
Iwan Budiarto menjelaskan bahwasanya makna Imlek adalah wujud syukur kepada
Sang Pencipta atas berkah dan karunia yang telah dilimpahkan sepanjang satu tahun
yang telah berlalu.
“Warga Tionghoa memaknai Imlek
sebagai ungkapan puji syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan karunia yang
diberikan kepada kita semua sepanjang tahun 2572,”terangnya, Sabtu (29/1/2022).
Keluarga Tionghoa akan menyambut
tahun baru Imlek dengan tradisi berkunjung ke keluarga yang lebih tua untuk
melakukan silahturahmi dan sungkeman.
“Yang khas itu biasanya kita kan
mengenakan pakaian baru kemudian bersilahturahmi dan sungkeman ke orang yang
lebih tua,”imbuh Iwan.
Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh
pada 1 Februari 2022 menandai dimulainya tahun shio macan air. Menurut ramalan, di tahun macan air banyak hal – hal positif yang akan tercapai.
“Sebenarnya itu kembali pribadi masing – masing. Harapan kami sama seperti semua warga di Indonesia. Semoga wabah Covid – 19 segera berakhir dan semua masyarakat sehat. Perekonomian berjalan lebih baik lagi, lebih sukses sehingga tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan,”tuturnya.
Di akhir, Iwan menyampaikan bahwa
rangkaian ibadah perayaan tahun baru Imlek akan dilaksanakan pada Selasa, 31
Januari 2022 pukul 22.00 di TITD Hwi Ing Kiong Madiun tanpa ada seremonial khusus.
Ibadah akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang
ketat.(klik-2)
إرسال تعليق