KlikMadiun-
Diduga karena kurang kuatnya tiang penyangga cor pembangunan proyek IGD RSUD Caruban, ruang Instalasi Farmasi RSUD
Caruban ambrol. Rabu, 23/ 10/ 2019. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 15.30 wib,
mengakibatkan dua orang pegawai farmasi mengalami luka-luka.
Pada
kejadian ini dua orang korban yaitu, Agusti (38) mengalami luka lecet pada
lengan sebelah kiri dan memar pada bagian bahu kiri, sedangkan Pratiwi (26)
mengalami luka pada pergelangan tangan kiri dan memar pada bahu kanan.
Ali
Murtadlo selaku PPKOM (Pejabat Pembuat Komitmen) RSUD Caruban membenarkan
adanya kejadian ambruknya tembok proyek IGD RSUD Caruban. Dengan kejadian ini
kami meminta pertanggung jawaban kepada proyek.
“Semua ini adalah musibah, meskipun
sebelumnya sudah ada antisipasi. Namun kami akan tetap meminta kepada proyek
untuk mengganti dan memperbaiki ruangan yang rusak”.
Sementara itu, penanggungjawab proyek PT. GalaKarya Ibnu Irawan berjanji akan menanggung seluruh
kerugian termasuk biaya perawatan dan
memberikan santunan kepada kedua korban.
“Dengan kajadian ini kami selaku penanggungjawab
proyek akan mengganti seluruh kerugian, termasuk perawatan dan santunan kepada
korban. Kalau dihitung kerugian sekitar 50jtan ”
“
Kejadian ini terjadi karena adanya getaran pembongkaran pengerjaan yang bersamaan, yaitu adanya pembongkaran
scaffolding. Itu kita lakukan secara
bersamaan karena berkaitan dengan waktu yang pendek” tambah Ibnu.
Diketahui,
proyek dengan nilai Rp. 13.943.417.000 ini bersumber dari ABPD Kab Madiun tahun
2019. Dan rencannya akan digunakan untuk
ruang IGD.
Dan
untuk mengetahui penyebab pastinya ambruknya bangunan tersebut masih dalam
tahap penyelidikan Polres Madiun. (Klik-1)
إرسال تعليق