KlikMadiun-Akibat kecelakaan tunggal sebuah bus sarat penumpang melintang di Jalur Madiun–Surabaya, tepatnya di Dusun Pugruk, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun Jawa Timur hingga menyebabkan kemacetan panjang dijalur antar Propinsi Jatim Jateng, minggu dini hari.
Sementara penyebab kecelakaan tersebut diduga pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan yang melaju kencang dan selip dijalur menurun tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 40 penumpang selamat dan hanya 4 penumpang alami luka ringan.
Akibat kecelakaan tunggal Bus Restu jurusan Surabaya – Ponorogo di jalur antar Propinsi Jatim-Jateng tersebut menyebabkan kemacetan panjang. Ratusan kendaraan roda empat dari Kali Gunting Caruban hingga Saradan macet total.
Kecelakaan bus dengan Nopol N 7762 UG yang dikemudikan Sutrisno (50) awalnya melaju kencang dari timur kebarat tujuan Madiun. Namun saat di lokasi kondisi jalur menurun tersebut oleng dan selip sehingga tak terkendali hingga menabrak jembatan dan melintang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam laka tunggal tersebut, hanya empat penumpang dilaporkan luka ringan serta 40 lainnya selamat.
Menurut Sumani salah satu penumpang selamat menuturkan bahwa sebelumnya bus membawanya tujuan Ponorogo tersebut melaju kencang. Namun sebelum terguling kondisi kendaraan melaju oling beberapa meter.
“Saya dari Surabaya mau ke Pacitan turun Ponorogo. Bus tadi kenceng banget dan beberapa meter oleng pak. Trus ambruk tadi dan saya sudah ndak sadar tahu tahu ditaruh di bawah dengan alas tikar,” kata Sumani salah satu penumpang selamat.
Sedangkan dalam pemeriksaan sementara Petugas Unit Lantas Polsek Saradan diduga pengemudi bus tidak bisa mengendalikan kendaraannya di lokasi dengan kondisi jalur menurun.
“Bus tadi melaju dari timur kebarat,dengan kecepatan tinggi dan kebetulan sesampai di lokasi, jalan dalam keadaan menurun kemudian aspal basah. Ketika sampai disitu ada sedikit hambatan kemudian di rem dan selip. Posisi bus melintang menutup jalur dan ini akan langsung ditangani secara langsung sehingga jalur akan secepatnya normal,”kata Iptu Ramidjan, Kanit Lantas Saradan Polres Madiun di lokasi kejadian, Minggu (20/1/2019).
Sedangkan untuk kemacetan akibat laka lantas ini diperkirakan dari Kaligunting hingga Sadaran atau macet sekitar 2 kilometer,”imbuh Ramidjan kepada wartawan.
Sementara proses evakuasi berjalan sekitar dua jam dan karena banyak tumpahan bahan bakar di jalan, dikhawatirkan akan banyak pengendara yang terjatuh. Oleh karena itu petugas dan warga bergotong royong menutup dengan pasir. Selanjutnya hingga saat ini kasus laka lantas tersebut masih dalam penanganan Satlantas Polres Madiun dengan memeriksa beberapa saksi dan pengemudi bus untuk memastikan penyebab pasti laka tunggal tersebut.(klik-3)
Sementara penyebab kecelakaan tersebut diduga pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan yang melaju kencang dan selip dijalur menurun tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 40 penumpang selamat dan hanya 4 penumpang alami luka ringan.
Akibat kecelakaan tunggal Bus Restu jurusan Surabaya – Ponorogo di jalur antar Propinsi Jatim-Jateng tersebut menyebabkan kemacetan panjang. Ratusan kendaraan roda empat dari Kali Gunting Caruban hingga Saradan macet total.
Kecelakaan bus dengan Nopol N 7762 UG yang dikemudikan Sutrisno (50) awalnya melaju kencang dari timur kebarat tujuan Madiun. Namun saat di lokasi kondisi jalur menurun tersebut oleng dan selip sehingga tak terkendali hingga menabrak jembatan dan melintang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam laka tunggal tersebut, hanya empat penumpang dilaporkan luka ringan serta 40 lainnya selamat.
Menurut Sumani salah satu penumpang selamat menuturkan bahwa sebelumnya bus membawanya tujuan Ponorogo tersebut melaju kencang. Namun sebelum terguling kondisi kendaraan melaju oling beberapa meter.
“Saya dari Surabaya mau ke Pacitan turun Ponorogo. Bus tadi kenceng banget dan beberapa meter oleng pak. Trus ambruk tadi dan saya sudah ndak sadar tahu tahu ditaruh di bawah dengan alas tikar,” kata Sumani salah satu penumpang selamat.
Sedangkan dalam pemeriksaan sementara Petugas Unit Lantas Polsek Saradan diduga pengemudi bus tidak bisa mengendalikan kendaraannya di lokasi dengan kondisi jalur menurun.
“Bus tadi melaju dari timur kebarat,dengan kecepatan tinggi dan kebetulan sesampai di lokasi, jalan dalam keadaan menurun kemudian aspal basah. Ketika sampai disitu ada sedikit hambatan kemudian di rem dan selip. Posisi bus melintang menutup jalur dan ini akan langsung ditangani secara langsung sehingga jalur akan secepatnya normal,”kata Iptu Ramidjan, Kanit Lantas Saradan Polres Madiun di lokasi kejadian, Minggu (20/1/2019).
Sedangkan untuk kemacetan akibat laka lantas ini diperkirakan dari Kaligunting hingga Sadaran atau macet sekitar 2 kilometer,”imbuh Ramidjan kepada wartawan.
Sementara proses evakuasi berjalan sekitar dua jam dan karena banyak tumpahan bahan bakar di jalan, dikhawatirkan akan banyak pengendara yang terjatuh. Oleh karena itu petugas dan warga bergotong royong menutup dengan pasir. Selanjutnya hingga saat ini kasus laka lantas tersebut masih dalam penanganan Satlantas Polres Madiun dengan memeriksa beberapa saksi dan pengemudi bus untuk memastikan penyebab pasti laka tunggal tersebut.(klik-3)
إرسال تعليق