KlikMadiun-Diduga kurang berhati hati saat memindahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari jirigen besar ke jirigen kecil, dua bangunan rumah dan toko milik Sumarsono warga Desa Teguhan Kecamatan Jiwan Madiun Jawa Timur ludes terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara untuk penyebab pasti kebakaran tersebut masih dalam penanganan jajaran Polsek Jiwan dan akan menerjunkan Tim Inafis dari Polres Madiun Kota.
Musibah kebakaran yang menghebohkan warga Teguhan tersebut sempat terekam dalam video oleh warga setempat.
Dalam video amatir tersebut terlihat dua titik api yang terekam. Yang pertama kobaran api besar nampak terlihat didepan rumah korban, sedangkan yang kedua kobaran api dari dalam rumah dan warga berupaya memadamkan api dengan air seadanya.
Namun upaya warga tersebut sia sia karena api cepat merembet dan menghanguskan isi bangunan rumah dan toko milik korban. Api berhasil dipadamkan setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota Madiun tiba dilokasi. Meski demikian hampir semua isi rumah dan dagangan toko milik korban ludes terbakar.
Menurut korban, Sumarsono, kebakaran tersebut terjadi siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB, berawal ketika anak perempuannya Ratna tengah mengisi bensin dari jiriken ke botol.
"Saya tidak tahu, posisi saya tidur di dalam, terus mbak Ratna teriak teriak minta tolong. Dan saya langsung keluar, namun api sudah besar,"kata Sumarsono saat ditenangkan warga disekitar lokasi kebakaran, Rabu (12/12/2018) kepada wartawan.
Saat api membesar sejumlah warga nampak panik berupaya memadamkan api dengan air seadanya.
"Saya dengar ada sesuatu yang meletus, saya lihat dari luar, saya kira kecelakaan. Saya lihat dari jendela, dan ternyata sudah terbakar. Bahkan Pak RT keluar bawa air dan disiramkan tapi ya tetap terbakar,"ujar Rini salah satu tetangga korban.
Petugas dari Polsek Jiwan yang mendapat laporan langsung terjun kelokasi dan melakukan pengamanan dan pemeriksaan awal. Dari pemeriksaan awal, dugaannya akibat kurang hati hati korban saat memindahkan BBM dari jirigen besar ke kecil.
"Untuk penyebab masih kami dalami, namun demikian kami menduga penyebabnya adalah saat pengisian bensin, terjadi saat memindahkan bensin dari jirigen besar ke jirigen kecil. Kok bisa terbakar masih kita dalami, ini kita terjunkan Tim Inafis dari Polres Madiun Kota untuk mendalaminya,"kata AKP Eko Sugeng, Kapolsek Jiwan saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran.
Sementara hingga saat ini belum diketahui secara pasti kerugian maupun penyebab kebakaran. Dan polisi masih bekerja menginventarisasi apa saja yang terbakar dan memeriksa beberapa saksi serta korban.(klik-3)
Musibah kebakaran yang menghebohkan warga Teguhan tersebut sempat terekam dalam video oleh warga setempat.
Dalam video amatir tersebut terlihat dua titik api yang terekam. Yang pertama kobaran api besar nampak terlihat didepan rumah korban, sedangkan yang kedua kobaran api dari dalam rumah dan warga berupaya memadamkan api dengan air seadanya.
Namun upaya warga tersebut sia sia karena api cepat merembet dan menghanguskan isi bangunan rumah dan toko milik korban. Api berhasil dipadamkan setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota Madiun tiba dilokasi. Meski demikian hampir semua isi rumah dan dagangan toko milik korban ludes terbakar.
Menurut korban, Sumarsono, kebakaran tersebut terjadi siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB, berawal ketika anak perempuannya Ratna tengah mengisi bensin dari jiriken ke botol.
"Saya tidak tahu, posisi saya tidur di dalam, terus mbak Ratna teriak teriak minta tolong. Dan saya langsung keluar, namun api sudah besar,"kata Sumarsono saat ditenangkan warga disekitar lokasi kebakaran, Rabu (12/12/2018) kepada wartawan.
Saat api membesar sejumlah warga nampak panik berupaya memadamkan api dengan air seadanya.
"Saya dengar ada sesuatu yang meletus, saya lihat dari luar, saya kira kecelakaan. Saya lihat dari jendela, dan ternyata sudah terbakar. Bahkan Pak RT keluar bawa air dan disiramkan tapi ya tetap terbakar,"ujar Rini salah satu tetangga korban.
Petugas dari Polsek Jiwan yang mendapat laporan langsung terjun kelokasi dan melakukan pengamanan dan pemeriksaan awal. Dari pemeriksaan awal, dugaannya akibat kurang hati hati korban saat memindahkan BBM dari jirigen besar ke kecil.
"Untuk penyebab masih kami dalami, namun demikian kami menduga penyebabnya adalah saat pengisian bensin, terjadi saat memindahkan bensin dari jirigen besar ke jirigen kecil. Kok bisa terbakar masih kita dalami, ini kita terjunkan Tim Inafis dari Polres Madiun Kota untuk mendalaminya,"kata AKP Eko Sugeng, Kapolsek Jiwan saat dikonfirmasi di lokasi kebakaran.
Sementara hingga saat ini belum diketahui secara pasti kerugian maupun penyebab kebakaran. Dan polisi masih bekerja menginventarisasi apa saja yang terbakar dan memeriksa beberapa saksi serta korban.(klik-3)
إرسال تعليق