Foto : Kepala Dinas BPKAD Kabupaten Madiun Rori Priambodo
KlikMadiun
– Pemerintah kabupaten madiun terus kejar- kejaran untuk mengkebut serapan
anggaran di tahun 2018 ini. Ditargetkan hingga tutup buku tahun anggaran 2018,
serapan bisa mencapai 90 persen. “kita berharap serapan anggaran mencapai 90
persen,”kata Rori Priambodo, Kepala BPKAD Kab Madiun, Rabu (26/12).
Rori mengatakan, sampai
akhir minggu ini, serapan anggaran sudah mencapai angka 83 persen dari total
APBD Kabupaten Madiun senilai Rp 1,9 trilyun. Atau sudah terserap sebesar Rp
1,62 trilyun. Dengan sisa waktu ini, diharapkan mampu mengejar target hingga 90
persen. “kami optimis disisa waktu ini bisa terselesaikan,”Rori menambahkan.
Menurutnya, Anggaran
yang belum terserap sebagian besar merupakan pekerjaan konstruksi. Saat ini,
pekerjaan-pekerjaan tersebut sedang dalam proses penyelesaian, yang membuat belum melakukan penagihan.
“mayoritas anggaran yang belum terserap di bidang fisik, dan tidak lama lagi,
pekerjaan ini akan tuntas,”terangnya.
Di sisi lain, terdapat
juga kontraktor yang tidak melakukan penagihan secara termin pekerjaan,
melainkan akan melakukan penagihan ketika pekerjaan telah selesai. Untuk
mempercepat waktu, rekanan diberi surat untuk segera mencairkan anggaran
pekerjaannya.
Lebih
lanjut Rori menerangkan, dibanding tahun lalu, serapan anggaran tahun ini
memang sedikit lebih turun, hal ini disebabkan adanya rotasi pejabat baru di
lingkungan DPKAD, serta ketatnya aturan main dalam penyerapan anggaran. “banyak
pegawai yang kena mutasi, juga ketanya aturan sehingga karena kehati hatian
proses pencairan anggaran sedikit melambat,”dalihnya.
Karena persoalan ini,
pihak DPKAD terus melakukan pengembangan dan peningkatan kemampuan Sumber Daya
Manusia (SDM) agar para pegawai lebih terampil dalam tugasnya. “kita terus
berbenah dan meningkatkan SDM, agar kualitas dan beban kerja bisa terlaksana
dengan maksimal,”tutupnya (Klik-1)
إرسال تعليق