KlikMadiun – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan di Kabupaten Madiun tercatat berhasil melampui target. Nyatanya jelang tutup tahun, dari target Rp 300 juta tembus di angka Rp 421 juta rupiah, atau terlampui 140 persen. “PAD kita melampui target, Alhamdulillah,” tegas Kabid Energi Sumber Daya Alam (ESDM) DPMPTSP Kabupaten Madiun Aris Budi Susilo.
Terlampuinya capain PAD
ini berkat kesadaran para pengusaha pertambangan di Kabupaten Madiun yang
tercatat minim penunggak, kalaupun ada potensinya cukup kecil. “selama ini kita
rutin turun kelapangan, memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada
pengusaha, alhasil mereka semua sadar akan pentingnya pajak galian C,”kata
Aris.
Aris mengakui, jika
capaian PAD tahun ini sebenarnya turun jika dibandingkan tahun lalu, yakni
sebesar Rp 400 juta. Pasalnya, di tahun 2017 lalu, kebutuhan akan galian C
cukup besar, seperti untuk pembangunan proyek tol dan dobel treck. Namun karena
di tahun 2018 proyek tol dan dobel treck telah usai, target PAD tahun 2018 ini diturunan
menjadi Rp 300 juta. “meski tidak ada proyek tol dan dobel treck, capaian PAD
pertambangan terus meningkat seiring pertumbuhan infrastruktur di sejumlah
wilayah,”katanya.
Menurutnya, di Kabupaten
Madiun sedikitnya terdapat 10 pelaku usaha pertambangan yang tercatat dan resmi
melakukan operasi. Dari 10 pelaku usaha tersebut, saat ini terus diberikan
pelayanan yang maksimal agar para pelaku usaha tersebut nyaman, dan tetap patuh
aturan. “prinsip kita tidak hanya PAD, namun juga warga sekitar. Sehingga
pantauan terus kita lakukan agar para pelaku usaha tetap pada riil dan aturan
yang berlaku,”katanya.
Pelayanan yang diberikan
Pemkab Madiun kepada para pelaku usaha diantaranya, memberikan pendampingan
dalam proses percepatan perijinan, sosialisasi aturan, serta membuat group
discusi antar pelaku usaha pertambangan. “berbagai uapa terus kita lakukan,
sesuai visi mis Bupati Madiun,” tutupnya (Klik-1)
إرسال تعليق