KlikMagetan-Berbagai macam cara dilakukan warga masyarakat dalam mencari simpati pengguna jalan dalam menggalang dana untuk meringankan beban para korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda dan Lampung. Hal ini seperti yang dilakukan para emak emak warga RT 10 RW 03 Desa Mangge Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Jawa Timur yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling 10) rela berdandan ala badut dan berjoget selama 7 jam di perempatan jalan, tepatnya disekitar Jembatan Kembar Kecamatan Barat.
Bhakti sosial penggalangan dana untuk korban tsunami Selat Sunda dan Lampung yang dilakukan sebagian banyak para emak emak ini diwarnai aksi joget dengan busana badut dipinggir jalan dan dihibur musik elekton. Tak ayal aksi kemanusiaan ini mendapat respon positif dan simpati warga maupun para pengguna jalan setempat.
Dari pantauan dilapangan baru dua jam digelar dana yang terkumpul dari donasi para pengguna jalan sudah mencapai Rp 6 Juta. Dan nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan ke para korban Tsunami melalui Dinas Sosial Kabupaten Magetan.
Dengan diiringi musik elekton, para emak emak terus berjoget bersama sama dan melambaikan tangan menyapa para pengguna jalan yang melintas di depannya. Sedangkan anggota Kopling lainnya dengan membawa kardus bertuliskan sumbangan untuk korban tsunami Selat Sunda dan Lampung menghampiri para pengguna jalan yang berada di traffick light.
Meski berpanas panasan dan berjoget selama berjam jam para emak emak mengaku senang dan rela dijalani secara ikhlas demi misi kemanusiaan membantu para korban tsunami yang saat ini membutuhkan uluran tangan kita semua.
"Ya mas kita rela demi kebersamaan dengan warga lain membantu para korban tsunami di Selat Sunda dan Lampung. Untuk bedak dan pakaian badut ini murni bantuan rekan rekan sendiri tidak keluarkan biaya,"kata Siti Amalia salah satu anggota Kopling yang berpakain badut dalam penggalangan dana tersebut.
Meski dibedaki dan berjoget berjam jam, kami rela ikhlas mas demi meringankan beban mereka yang menjadi korban tsunami. Kasian mereka sangat membutuhkan bantuan,"imbuh Siti.
Bhakti sosial dengan cara penggalangan dana untuk korban bencana alam ini sudah kesekian kali dilakukan oleh para warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling). Dan dalam pengumpulan donasi dari para pengguna jalan ini nantinya akan disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Magetan.
"Ini sudah kedua kali aksi penggalangan dana untuk para korban bencana. Sebelumnya bencana Gempa Palu kita juga lakukan bhakti sosial dengan penggalangan dana. Dan saat ini kita kembali lakukan penggalangan dana dengan tujuan meringankan beban saudara saudara kita yang menjadi korban tsunami Selat Sunda dan Lampung,"kata Hengky, Ketua Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) dilokasi penggalangan dana Jembatan Kembar Kelurahan Mangge Kecamatan Barat, Minggu (30/12/2018).
Sementara aksi pengumpulan dana dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dilakukan secara swadaya murni dan digelar di perempatan jalan oleh warga Kelurahan Mangge Kecamatan Barat ini berjalan aman dan tertib tanpa adanya kemacetan kendaraan yang melintas.(klik-3)
Bhakti sosial penggalangan dana untuk korban tsunami Selat Sunda dan Lampung yang dilakukan sebagian banyak para emak emak ini diwarnai aksi joget dengan busana badut dipinggir jalan dan dihibur musik elekton. Tak ayal aksi kemanusiaan ini mendapat respon positif dan simpati warga maupun para pengguna jalan setempat.
Dari pantauan dilapangan baru dua jam digelar dana yang terkumpul dari donasi para pengguna jalan sudah mencapai Rp 6 Juta. Dan nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan ke para korban Tsunami melalui Dinas Sosial Kabupaten Magetan.
Dengan diiringi musik elekton, para emak emak terus berjoget bersama sama dan melambaikan tangan menyapa para pengguna jalan yang melintas di depannya. Sedangkan anggota Kopling lainnya dengan membawa kardus bertuliskan sumbangan untuk korban tsunami Selat Sunda dan Lampung menghampiri para pengguna jalan yang berada di traffick light.
Meski berpanas panasan dan berjoget selama berjam jam para emak emak mengaku senang dan rela dijalani secara ikhlas demi misi kemanusiaan membantu para korban tsunami yang saat ini membutuhkan uluran tangan kita semua.
"Ya mas kita rela demi kebersamaan dengan warga lain membantu para korban tsunami di Selat Sunda dan Lampung. Untuk bedak dan pakaian badut ini murni bantuan rekan rekan sendiri tidak keluarkan biaya,"kata Siti Amalia salah satu anggota Kopling yang berpakain badut dalam penggalangan dana tersebut.
Meski dibedaki dan berjoget berjam jam, kami rela ikhlas mas demi meringankan beban mereka yang menjadi korban tsunami. Kasian mereka sangat membutuhkan bantuan,"imbuh Siti.
Bhakti sosial dengan cara penggalangan dana untuk korban bencana alam ini sudah kesekian kali dilakukan oleh para warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling). Dan dalam pengumpulan donasi dari para pengguna jalan ini nantinya akan disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Magetan.
"Ini sudah kedua kali aksi penggalangan dana untuk para korban bencana. Sebelumnya bencana Gempa Palu kita juga lakukan bhakti sosial dengan penggalangan dana. Dan saat ini kita kembali lakukan penggalangan dana dengan tujuan meringankan beban saudara saudara kita yang menjadi korban tsunami Selat Sunda dan Lampung,"kata Hengky, Ketua Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) dilokasi penggalangan dana Jembatan Kembar Kelurahan Mangge Kecamatan Barat, Minggu (30/12/2018).
Sementara aksi pengumpulan dana dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dilakukan secara swadaya murni dan digelar di perempatan jalan oleh warga Kelurahan Mangge Kecamatan Barat ini berjalan aman dan tertib tanpa adanya kemacetan kendaraan yang melintas.(klik-3)
إرسال تعليق