Dengan suasana haru dan terisak melihat kondisi ketiga putranya yakni, Rani Natalia, Rezky Raditya dan Michella yang mengalami luka luka lebam dibagian tangan serta kaki berharap bantuan.
"Saat itu sekitar jam setengah tiga pagi, tiba tiba roboh dan langsung menimpa ketiga putra saya yang sedang tidur. Selain kondisi rumah memang sudah rapuh dan akibat usai diguyur hujan,"kata Nilla Intan sambil memegangi putra sulungnya Michella di rumahnya, Senin (26/11/2018).
Meski kondisi ketiga putranya merasakan sakit akibat tertimpa puing bangunan atap yang roboh, tidak segera membawanya ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat untuk memeriksakan kondisi lukanya.
"Saya bingung ndak punya biaya untuk membawanya ke rumah sakit. Saya sebagai tulang punggung keluarga tidak mampu. Harapan kami ingin mendapatkan biaya pengobatan," ujar Nilla ibu tiga anak yang bekerja serabutan tersebut kepada wartawan.
Petugas BPBD dan Relawan Kota Madiun yang mendatangi lokasi langsung melakukan inventarisir dan melakukan pembersihan puing puing bangunan yang roboh. Bahkan petugas PMI Kota Madiun yang turut datang di lokasi langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Alhamdulillah barusan kondisi rumah sudah dilakukan pembersihan puing puing bangunan yang roboh oleh petugas BPBD serta para relawan. Dan ini kita coba bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis kondisi para korban,"kata Hanang salah satu petugas BPBD Kota Madiun.
Sementara meringankan beban para korban upaya perbaikan rumah dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar. Pihak BPBD setempat menghimbau kepada masyarakat untuk ekstra hati-hati memasuki musim hujan sekarang ini. Jika kondisi rumah tidak layak huni dan membahayakan warga diminta untuk berlindung mencari tempat yang lebih aman.(klik-3)
إرسال تعليق