Foto : Direktur PT.INKA Budi Noviantoro
KlikMadiun-Sukses dengan pembuatan LRT untuk moda transportasi Asian Games di Palembang, Sumatera Selatan lalu, kini PT INKA Madiun Jawa Timur kembali memproduksi 31 Trainset, Light Rail Transit (LRT) yang merupakan pesanan dari PT KAI dan bakal dioperasikan di wilayah Jabodetabek. Sementara LRT senilai Rp 3,9 Triliun ini berbeda dengan LRT Palembang, yakni LRT tanpa masinis dan keunggulan lainnya untuk jumlah penumpangnya lebih banyak.
Produk dan pesanan LRT yang didesain tanpa masinis ini seperti yang disampaikan Budi Noviantoro, Direktur PT INKA saat menerima kunjungan puluhan wartawan dari Palembang yang datang untuk melihat secara langsung pembuatan kereta api produk PT INKA di Jalan Yos Sudarso 71 Kota Madiun beberapa hari lalu.
"Saat ini kita lagi kerjakan 31 trainset masing masing terdiri enam rangkaian kereta dan akan kita kirim secara bertahap, hingga bulan april 2019 mendatang. Kereta LRT ini didesain menggunakan teknologi baru tanpa tenaga masinis atau Driverless,"kata Budi Noviantoro, Direktur PT INKA Madiun kepada awak media di Madiun.
Lebih lanjut, LRT untuk Jabodetabek ini merupakan penyempurnaan dari LRT palembang yang selama ini telah dimanfaatkan masyarakat sebagai moda transportasi pada pelaksanaan Asian Games 2018 lalu. Namun dalam LRT Jabodetabek tanpa masinis ini masih perlu adanya pendampingan selama 2 tahun dari petugas PT INKA.
"Iya awalnya kita dampingi selama 2 tahun, kalau ndak nanti masyarakat kaget,"imbuh Budi.
Ditambahkan pula selain keunggulan LRT Jabodetabek itu nantinya dengan kapasitas yang lebih besar dibanding LRT Palembang, LRT tersebut didesain menggunakan Sistem Moving Block atau persinyalan. Dan LRT itu nantinya termasuk jenis Kereta Medium Speed yang mampu melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Sementara itu guna pengembangan PT INKA, pihaknya telah membuat sinergi BUMN yang sementara ini dengan PT KAI, PT Waskita dan PT LEN industri untuk menjual LRT satu paket. Termasuk pembiayaan, operasi, pemeliharaan dan lain sebagainya. Bahkan saat ini juga sudah membuat kontrak baru dengan bangsa Philipina yakni menerima pesanan empat KRD, kereta dengan mesin diesel dan saat ini mulai memesan komponennya. Dan produk KRD targetnya pada Bulan Juni 2019 sudah mengirim empat KRD tersebut.(klik-3)
إرسال تعليق