Untuk mengatasi kebakaran rumah tersebut sebanyak tiga unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kota Madiun diterjunkan guna memadamkan api yang membakar rumah milik pensiunan PNS tersebut.
Beruntung warga dan petugas cepat tanggap memadamkan kobaran api yang nyaris membakar pemukiman penduduk padat tersebut. Namun titik api yang berasal dari belakang rumah yang dihuni seorang diri tersebut berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya.
"Awalnya saya tahu ada api dah di samping rumah saya dan membakar kamar rumah itu. Dengan ember saya berupaya padamkan dan memanggil warga lainnya. Ndak tahu saya asal mulanya api dari mana,"ujar Supriyadi, yang rumahnya berdempetan dengan rumah korban.
Bahkan salah satu warga, Sri Utami (55) yang mendapat kabar adanya kebakaran dan khawatir rumahnya ikut terbakar sempat histeris menangis sambil mendatangi lokasi kebakaran.
Usut punya usut ternyata kebakaran diakibatkan pemilik rumah sedang membakar sampah di belakang rumah, tepatnya di belakang pintu dapur. Kencangnya angin dan kondisi pemilik rumah sudah lanjut sehingga tidak menyadari api merembet ke pintu hingga membakar satu kamar yang dihuni keponakannya.
"Masalah pribadi membakar sampah itu aja. Iya sampai naik keatas apinya, saya siram dengan air itu,"kata Suradi saat dikonfirmasi wartawan dilokasi kejadian, Rabu (15/8/18).
Namun saat ditanya kenapa kok membakar sampah tersebut, Suradi sempat kesal. "Maaf jangan tanya kenapa saya bakar, ini masalah pribadi ya jangan ditanya,"imbuh Suradi.
Sementara musibah kebakaran tersebut mampu diatasi dan padam setelah dilakukan pembasahan oleh petugas damkar. Dan saat ini kejadian kebakaran rumah yang sempat menghebohkan warga tersebut masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat. Selain memeriksa lokasi kebakaran petugas juga memintai keterangan pemilik rumah guna memastikan penyebabnya kebakaran tersebut.(klik-3)
إرسال تعليق