foto : Peternak sapi di Desa Durenan sedang melakukan praktek
cara pembuatan pakan dengan sistem fermentasi
cara pembuatan pakan dengan sistem fermentasi
KlikMadiun – Untuk lebih meningkatan hasil dan kesejahteraan bagi peternak
sapi, Dinas pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun, melalui bidang Peternakan
terus melakukan program pelatihan pakan ternak sapi unggulan. Dengan melalui pelatihan pakan ternak secara
fermentasi, banyak sekali keuntungan yang dapat didapat, selain sehat juga
memiliki kelebihan mempercepat bobot daging sapi. Selain itu pakan hasil
fermentasi bisa bertahan selama 10 hari dan masih sehat untuk diberikan ke
hewan ternak.
Bertempat di Kantor Desa Durenan, Kecamatan Gemarang,
sedikitnya 40 peserta peternak sapi yang tergabung dalam kelompok tani Argo Wilis
mengikuti pelatihan pakan ternak secara fermentasi. Mereka sangat antusias
mendengarkan penjelasan dari penyuluh Unit Pelaksana Teknis Bidang Perternakan
Provinsi Jawa Timur. Pada kegiatan ini
selain bagaimana mengolah makanan secara fermentasi juga dilakukan penyuluhan bagaimana
mengelola kandang yang sehat, baik secara tempat, bentuk dan penempatan
makanan. Kenapa dipilihnya desa Durenan, karena di desa tersebut antusias
peternak sangat tinggi dan sangat potensial. Hal ini dilihat dari lahan yang
memadai dan struktur alam yang cocok untuk beternak sapi dan kambing.
Ketua Kelompok tani Argo wilis Agus Sudarmanto mengatakan, pelatihan pakan ternak secara fermentasi
sangat membantu sekali peternak, karena para peternak akan cepat menikmati
hasilnya. Sebenarnya para peternak di desa Durenan khususnya sudah
mengembangkan pakan ternak secara fermentasi, namun belum semua anggota
melaksanakan. Banyak yang masih memberikan pakan secara langsung seperti
memberikan rumput segar. Karena memang mudah didapat. Tapi sebenarnya pada
musim kemarau rumput ya susah.
“Sebenarnya petugas penyuluh sangat ditunggu kedatanganya oleh para
peternak, karena meski kami susah mengembangkan pakan secara fermentasi tapi masih belum sempurna ditambah belum semuanya
menerapkan sistem fermentasi. Sebenarnya dengan pakan fermentasi hasilnya bisa
menghasilkan bobot daging jenis sapi seberat 4 kilo perharinya”, tegas Agus.
Kepala bidang Peternakan Dinas peternakan Dan Perikanan Kab Madiun Estu
Dwiwaluyani mengatakan, sistem pakan fermantasi sangat membantu sekali terhadap
kesehatan dan pertumbuhan ternak, karena pakan fermantasi terdiri dari katul,
polar gemukan, kopra, tetes tebu, garam , jerami, daun segar, baik dari rumput gajah maupun
tanaman lain yang sering dikonsumsi oleh ternak, memiliki nutrisi dan gizi yang
sangat baik bagi ternak, artinya semakin tinggi fermentasinya protein gizi yang
dihasilkanpun juga sangat baik bagi ternak.
“ Manfaat pakan fermentasi sangat banyak , selain mempercepat produksi, bau
kotoran yang dihasilkan berkurang menyengatnya, pengemukan lebih gampang, juga
para petani bisa lebih inovatif mengembangkan pendapatan mereka “, terang Estu.
Kepala Desa Durenan Poernomo sangat
mendukung program pelatihan pakan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kab Madiun. Selain
sangat potensial untuk pengembangan hewan ternak sapi unggulan, juga membantu
kesejahteran peternak di desanya. Dalam hal ini pemerintah desa Durenan
menyediakan lahan pengembangan ternak bagi kelompok tani. Artinya lahan
tersebut lahan desa yang dialokasikan untuk kandang sapi menjadi satu lokasi
bagi para peternak. Sehingga kandang ternak tidat menjadi satu dengan rumah
tinggal mereka, dengan tujuan lingkungan bisa lebih sehat.
“ Pemerintah desa telah menyediakan lahan bagi kelompok tani ternak sapi, seluas
40 Ha, lahan itu saya plotkan untuk
peternakan baik kambing maupun sapi, juga menciptakan kandang komonal, soalnya
masih banyak peternak yang memelihara hewan ternak merekan di rumah tinggal,
kandang komonal tersebut, nantinya bisa diatur menejemennya oleh peternak itu
sendiri, baik keuntungan ternak sendiri, juga menjual pengolahan pupuk kandang
dari limbah ternak , juga penjualan pakan tenak fermentasi “ kata Poernomo.
Diketahui di desa Durenan sudah mengembangkan sapi bantuan sebanyak 20 ekor
pada tahun 2016, selama duta tahun sudah berkembang menjadi 43 ekor. Tujuan dan
harapan kami kedepanya kelompok tani khususnya peternak bisa meningkatkan pendapatan ekonomi peternak dan
juga menjadikan desa Durenan sebagai desa wisata Edukasi dalam bidang
peternakan. ADV.
إرسال تعليق