KlikMagetan-Tidak terima rekannya menjadi korban penganiayaan oleh anggota TNI AU, sekelompok massa berunjukrasa mendatangi Lanud Iswahjudi Magetan Jawa Timur,Rabu siang (21/3/2018).
Dalam aksinya massa yang dikawal satu kompi personil TNI AU dan unit K9 tersebut ricuh dan menuntut pelaku diproses sesuai hukum yang belaku. Namun aksi ini adalah bagian skenario latihan atau simulasi Elang Gesit penanganan massa huru-hara dari Lanud Iswahjudi untuk melatih kesigapan pasukan dalam menghadapi kondisi tersebut.
Aksi anarkis dilakukan sekelompok massa dalam unjukrasa di salah satu pintu masuk Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan Jawa Timur. Bahkan massa sempat memanjat dan menggedor gedor pintu pagar karena dihalang halangi petugas jaga dan pasukan anti huru hara dari personil TNI AU.
Salah satu provokator berhasil dibekuk petugas yang sebelumnya sempat dikejar oleh unit K9, karena mencoba membuat keributan dalam jalannya aksi tersebut sehingga langsung dapat diamankan.
Aksi yang digelar warga ini merupakan bentuk tuntutan pengadilan atas perilaku oknum TNI AU yang dianggap bertikai dengan warga beberapa waktu lalu. Mediasi antara warga dan pihak Lanud sejatinya telah dilakukan dengan hasil akan mengawal proses hukum seadil-adilnya kepada oknum tentara tersebut, namun warga tetap melakukan protes hingga berakhir ricuh. Selain membakar ban, massa juga berusaha merusak pagar serta melempari pasukan pengamanan dengan benda-benda yang ada di sekitarnya sebelum berhasil dibubarkan aparat.
Namun kejadian ini adalah skenario latihan Elang Gesit yang merupakan simulasi pengananan terhadap aksi huru-hara oleh pihak Lapangan Udara Militer Iswahjudi Magetan. Dengan adanya latihan seperti ini, sebanyak 93 personil yang terlibat dituntut untuk sigap saat menghadapi peristiwa sebenarnya.
“Ini merupakan bagian dari scenario penanganan aksi massa oleh pasukan anti huru hara dari lanud Iswahjudi Magetan. Dan untuk melatih kesigapan personil dalam menghadapi kondisi seperti ini,”kata Paur Penerangan Pasukan dan Umum Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Tamsir kepada wartawan di lokasi simulasi Lanud Iswahjudi.
Sementara dalam kesempatan ini, pihak Lanud Iswahjudi juga menyampaikan akan selalu terbuka terhadap setiap laporan masyarakat jika ada tindakan Oknum TNI AU yang dinilai merugikan warga. Pihak Lanud Iswahjudi juga menjamin proses hukum akan dikawal tanpa pandang bulu sehingga warga tidak perlu melakukan aksi berlebihan yang berpotensi mengakibatkan kericuhan.(klik-3)
Dalam aksinya massa yang dikawal satu kompi personil TNI AU dan unit K9 tersebut ricuh dan menuntut pelaku diproses sesuai hukum yang belaku. Namun aksi ini adalah bagian skenario latihan atau simulasi Elang Gesit penanganan massa huru-hara dari Lanud Iswahjudi untuk melatih kesigapan pasukan dalam menghadapi kondisi tersebut.
Aksi anarkis dilakukan sekelompok massa dalam unjukrasa di salah satu pintu masuk Lanud Iswahjudi Kabupaten Magetan Jawa Timur. Bahkan massa sempat memanjat dan menggedor gedor pintu pagar karena dihalang halangi petugas jaga dan pasukan anti huru hara dari personil TNI AU.
Salah satu provokator berhasil dibekuk petugas yang sebelumnya sempat dikejar oleh unit K9, karena mencoba membuat keributan dalam jalannya aksi tersebut sehingga langsung dapat diamankan.
Aksi yang digelar warga ini merupakan bentuk tuntutan pengadilan atas perilaku oknum TNI AU yang dianggap bertikai dengan warga beberapa waktu lalu. Mediasi antara warga dan pihak Lanud sejatinya telah dilakukan dengan hasil akan mengawal proses hukum seadil-adilnya kepada oknum tentara tersebut, namun warga tetap melakukan protes hingga berakhir ricuh. Selain membakar ban, massa juga berusaha merusak pagar serta melempari pasukan pengamanan dengan benda-benda yang ada di sekitarnya sebelum berhasil dibubarkan aparat.
Namun kejadian ini adalah skenario latihan Elang Gesit yang merupakan simulasi pengananan terhadap aksi huru-hara oleh pihak Lapangan Udara Militer Iswahjudi Magetan. Dengan adanya latihan seperti ini, sebanyak 93 personil yang terlibat dituntut untuk sigap saat menghadapi peristiwa sebenarnya.
“Ini merupakan bagian dari scenario penanganan aksi massa oleh pasukan anti huru hara dari lanud Iswahjudi Magetan. Dan untuk melatih kesigapan personil dalam menghadapi kondisi seperti ini,”kata Paur Penerangan Pasukan dan Umum Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Tamsir kepada wartawan di lokasi simulasi Lanud Iswahjudi.
Sementara dalam kesempatan ini, pihak Lanud Iswahjudi juga menyampaikan akan selalu terbuka terhadap setiap laporan masyarakat jika ada tindakan Oknum TNI AU yang dinilai merugikan warga. Pihak Lanud Iswahjudi juga menjamin proses hukum akan dikawal tanpa pandang bulu sehingga warga tidak perlu melakukan aksi berlebihan yang berpotensi mengakibatkan kericuhan.(klik-3)
إرسال تعليق