KlikMadiun-Diduga depresi masalah keluarga, seorang wanita muda nekat ceburkan diri ke Sungai Bengawan Kota Madiun Jawa Timur. Sebelum melakukan aksinya, korban diketahui usai minum-minum di salah satu warung Taman Bantaran, tidak jauh dari lokasi menceburkan diri. Sementara hingga saat ini, korban masih dalam pencarian petugas bpbd, relawan dan kepolisian setempat.
Mendengar adanya seorang wanita menceburkan diri yang diduga bunuh diri, sejumlah polisi, relawan dan petugas BPBD Kota Madiun langsung melakukan mendatangi TKP dan pencarian, terhadap Hanik, warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi di Sungai Bengawan, tepatnya Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Namun hingga kini keberadaan gadis berumur 23 tahun tersebut belum juga ditemukan.
Menurut teman korban, wahyu Prasetio (19), sebelum menceburkan diri ke sungai, korban sempat menenggak miras bersamanya di sebuah warung dekat sungai, Kamis dini hari 08 Februari 2018. Saat itu, korban sempat bercerita tengah memiliki masalah keluarga. Selesai bercerita, sekitar pukul 05.00 WIB korban mengajak ke pinggir Sungai Bengawan. Kemudian tiba tiba menceburkan diri.
“Saat itu dia mengenang masa lalu, pada tahun 2009 dia sudah pernah akan melakukan hal yang sama. Usai bercerita tersebut tiba tiba dia melompat, saya berusaha mencegah dan menangkap tangannya dan bahkan tangan saya dikipatkan, lalu lepas,”ujar Wahyu Preasetio, teman korban kepada petugas di lokasi, Kamis (8/2/2018).
Sementara dari pemeriksaan awal disekitar lokasi dan keterangan saksi, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro menjelaskan bahwa korban diduga mengalami masalah keluarga sehingga menceburkan diri. Dan untuk mengusutan hingga kini polisi dan petugas bpbd masih melakukan pencarian terhadap korban.
“Dari curhatan korban, korban mengalami masalah keluarga. Setelah ngobrol sambil minum, korban bersama saksi menuju ke pinggir sungai, lalu korban menceburkan diri ke sungai, untuk upaya pencarian masih terus dilakukan. Dan saat ini air masih deras, tapi perahu dan mobil dari bpbd sudah standby dan siap bergerak,”kata Kasat Reskrim POlres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro kepada wartawan di lokasi.
Sementara dari pantauan di lapangan, hingga sore ini, Tim SAR dibantu anggota Tni/Polri masih melakukan pencarian. Sementara untuk mengetahui motif dan penyebab korban bunuh diri, polisi akan melakukan penyelidikan dan memeriksa teman korban serta sejumlah saksi. Motor milik saksi yang digunakan berboncengan dengan korban saat ke lokasi, Handphone dan dompet korban turut diamankan polisi.(klik-3)
Mendengar adanya seorang wanita menceburkan diri yang diduga bunuh diri, sejumlah polisi, relawan dan petugas BPBD Kota Madiun langsung melakukan mendatangi TKP dan pencarian, terhadap Hanik, warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi di Sungai Bengawan, tepatnya Kelurahan/Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Namun hingga kini keberadaan gadis berumur 23 tahun tersebut belum juga ditemukan.
Menurut teman korban, wahyu Prasetio (19), sebelum menceburkan diri ke sungai, korban sempat menenggak miras bersamanya di sebuah warung dekat sungai, Kamis dini hari 08 Februari 2018. Saat itu, korban sempat bercerita tengah memiliki masalah keluarga. Selesai bercerita, sekitar pukul 05.00 WIB korban mengajak ke pinggir Sungai Bengawan. Kemudian tiba tiba menceburkan diri.
“Saat itu dia mengenang masa lalu, pada tahun 2009 dia sudah pernah akan melakukan hal yang sama. Usai bercerita tersebut tiba tiba dia melompat, saya berusaha mencegah dan menangkap tangannya dan bahkan tangan saya dikipatkan, lalu lepas,”ujar Wahyu Preasetio, teman korban kepada petugas di lokasi, Kamis (8/2/2018).
Sementara dari pemeriksaan awal disekitar lokasi dan keterangan saksi, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro menjelaskan bahwa korban diduga mengalami masalah keluarga sehingga menceburkan diri. Dan untuk mengusutan hingga kini polisi dan petugas bpbd masih melakukan pencarian terhadap korban.
“Dari curhatan korban, korban mengalami masalah keluarga. Setelah ngobrol sambil minum, korban bersama saksi menuju ke pinggir sungai, lalu korban menceburkan diri ke sungai, untuk upaya pencarian masih terus dilakukan. Dan saat ini air masih deras, tapi perahu dan mobil dari bpbd sudah standby dan siap bergerak,”kata Kasat Reskrim POlres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro kepada wartawan di lokasi.
Sementara dari pantauan di lapangan, hingga sore ini, Tim SAR dibantu anggota Tni/Polri masih melakukan pencarian. Sementara untuk mengetahui motif dan penyebab korban bunuh diri, polisi akan melakukan penyelidikan dan memeriksa teman korban serta sejumlah saksi. Motor milik saksi yang digunakan berboncengan dengan korban saat ke lokasi, Handphone dan dompet korban turut diamankan polisi.(klik-3)
إرسال تعليق