Ancaman Puting Beliung, Belasan Rumah Rusak Dan Roboh

KlikNgawi - Waspada, ancaman angin puting beliung masih terjadi. Di Ngawi Jawa Timur tepatnya di Desa Gentong Kecamatan Paron, selain merobohkan sebuah gudang dan pohon di pinggir jalan, angin kencang disertai hujan tersebut juga merusak belasan rumah warga.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut namun kerugian warga ditafsir mencapai ratusan juta rupiah serta sempat membuat warga trauma.

Puluhan warga bersama petugas dari Relawan, BPBD dan TNI/Polri Kabupaten Ngawi bergotong royong membantu membersihkan puing-puing bangunan gudang kosong bekas penggilingan padi yang roboh dan belasan rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung yang melanda kemarin malam di Desa Gentong Kecamatan Paron. Selain itu sejumlah pohon tumbang di pinggir jalan dan ada yang menimpa sebagian rumah warga.

Menurut warga, musibah tersebut berawal dengan datangnya hujan lebat yang tidak terlalu lama. Namun setelah hujan reda, tiba-tiba angin kencang datang dan langsung menerjang pemukiman penduduk. Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri dengan lari keluar rumah khawatir rumahnya roboh.

"Saat pas duduk-duduk sama anak, tiba tiba angin datang dengan kencang. Saya lihat pohon roboh, bahkan kepala saya kejatuhan genting, saya takut dan lari ke luar rumah bersama anak saya. Saat keluar sudah banyak pohon yang tumbang,"kata Wati salah satu korban kepada wartawan.

Akibat musibah tersebut tercatat ada belasan rumah warga yang rusak dan sebuah gudang roboh. Guna meringankan beban para korban, para relawan serta anggota TNI/Polri membantu membersihkan puing-puing bangunan.

"Akibat musibah angin ini, yang rusak berat 1 rumah tertimpa pohon dan yang lainnya ada 14 rusak. Anggota kita kerahkan disini membantu untuk meringankan beban warga,"kata Kapten ARH Sukantri, Danramil Paron saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis (4/1/2018).

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun sempat membuat warga trauma dan takut jika hujan disertai angin kembali melanda di wilayahnya. Guna menghindari kejadian serupa, warga memotong sejumlah pohon besar yang dianggap rawan roboh dan mengancam rumah warga.(klik-3)