KlikMadiun - Kementerian Perekonomian
Republik Indonesia secara resmi memberikan apresiasi kepada Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun atas aksi
percepatan perijinan yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
Terbukti, Dari sejumlah daerah yang dilintasi proyek nasional kelistrikan Jawa
- Bali, hanya Kabupaten Madiun Progresnya cukup Meroket.
Hal ini
terungkap saat Kemenperekonomian RI menggelar rapat koordinasi dengan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Bali, dan seluruh OPD
terkait Di Kota/Kabupaten sejumlah daerah yang dilintasi proyek kelistrikan
Jawa Bali yang digelar di kantor Bapeprof Provinsi Bali di Denpasar.
"Kami
apresiasi Kabupaten Madiun dengan percepatan perijinanya, kami meminta seluruh
Daerah juga melakukan percepatan serupa,"kata Dodik Slamet Riadi, Asisten
Deputi Penataan Ruang Dan Strategis Ekonomi Menteri Koordinator Perekonomian
RI.
Proyek Kelistrikan Jawa Bali tersebut saat ini cukup vital untuk mendukung pertumbuhan penduduk di Jawa - Bali yang cenderung naik signifikan, juga untuk mensuport pertumbuhan iklim bisnis yang positif di wilayah padat penduduk tersebut. "Kemenperekonomian siap memfasilitasi semua persoalan yang ada, semuanya harus dipercepat,"tegasnya.
Dalam
paparanya saat rapat koordinasi, Dodik Slamet Riadi menegaskan selama ini PLN
merasa menghadapi permasalahan dalam pembangunan proyek kelistrikan yang berada
di Jawa - Bali. Padahal, proyek tersebut menyangkut hajat kebutuhan orang
banyak. Karenanya, secara sengaja Kemenperekonomian mengundang seluruh OPD
Daerah yang dilintasi proyek Jawa - Bali tersebut di Kota Bali untuk mengurai
semua permasalahan dan hambatan yang terjadi para proyek nasional tersebut.
"semuanya harus bisa dipecahkan, jika perlu intervensi pemerintah pusat,
kita (Kemenperekonomian, red) siap membantu,"tegasnya.
Sementara,
DPMPTSP yang diwakili kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP, Agung Budiarto
mengaku di Kabupaten Madiun, PLN segera membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) 150 Kilo Volt untuk mendukung jaringan kelistrikan Jawa - Bali. Demi
mendukung program pemerintah pusat tersebut, DPMPTSP mendukung penuh kebijakan
pemerintah pusat "kita dukung penuh, demi percepatan pertumbuhan ekonomi
yang ujung ujungnya mampu menggerakan roda perekonomian rakyat,,"tegas
pira kelahiran Blitar ini.
Pria
yang berjiwa bisnis ini menyatakan, dibanding dengan daerah lain, Pemkab Madiun
patut sedikit berbangga, karena sejauh ini, DPMPTSP sudah selangkah lebih
maju dengan telah menerbitkannya ijin Persetetujuan Pemanfaatan Ruang (PPR).
Dengan mengantongi Ijin PPR tersebut, pihak PLN bisa segera menentukan titik
tanah dan selanjutnya melakukan pembangunan. "karenanya kita (Kabupaten
Madiun, red) mendapat apresiasi dari Kemenperekonomian,"ujarnya.
DPMPTSP
Kabupaten Madiun siap mengurai semua permasalahan dan hambatan yang mengganggu
program nasional tersebut, juga melakukan percepatan agar progres proyek
tersebut bisa segera dikebut. "Justru saat ini, Pemkab Madiun berharap PLN
segera mengurus Ijin teknis lainnya, agar bisa kita lakukan percepatan, kita
malah menunggu ini, bukan diitunggu, "katanya
.
Ijin teknis
tersebut, lanjut Agung adalah ijin perubahan pemanfaatan tanah (IPPT), Ijin
Mendirikan bangunan (IMB) dan perijinan teknis lainnya. "kita siap
membantu, kita siap melakukan percepatan dan kita siap memfasilitasi jika
ditemukan kendala dan hambatan,"terangya.
Karena,
proyek kelistrikan ini sangat mendukung Pemkab Madiun untuk mendatangkan
investor besar masuk ke wilayah Kabupaten Madiun serta mendukung kawasan
industri yang kini tengah dirintis di wilayah kecamatan Pilangkenceng.
"program kelistrikan ini sangat kita nantikan, dengan adanya kecukupan
daya listrik, investor bisa nyaman menanamkan investasinya. Otomatis menyedot
tenaga yang cukup banyak demi mendongkrak pendapatan masyarakat,"tandasnya.
(Adv)
إرسال تعليق