KlikMadiun - Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Madiun mulai membidik potensi yang ada pada lahan tepi jalan, baik tepi jalan Nasional maupun tepi jalan Kabupaten. Hal ini dilakukan untuk melakukan penataan agar terlihat rapi dan apik. Selain itu, diyakini tepi jalan Nasional dan tepi jalan Kabupaten Madiun tersebut memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah yang cukup menggiurkan, dan sampai saat ini belum tergarap optimal.
Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Madiun, Agung Budiarto mengatakan sementara ini, ditepi jalan nasional masih terlihat semerawut karena maraknya baleho, spanduk atau papan reklame yang sesuai estetika tidak elok. Bagaimana tidak, pemasangan papan reklame tersebut ada yang masih melebar ke jalan bahkan melintang jalan. juga banyak yang terpasang asal asalan. "ini perlu penataan, jangan membahayakan pengguna jalan dan merusak pemandangan,"katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat DPMPTSP Kabupaten Madiun bakal melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan OPD terkait di Kabupaten Madiun untuk melakukan kajian dan penataan lebih lanjut. Pasalnya saat ini maraknya baleho dan papan reklame dinilai cukup mengganggu. "jika tidak ada penataan, semua pihak merugi, belum lagi pembersihanya pun butuh tenaga, biaya yang cukup banyak karena mayoritas para pelaku usaha reklame enggan untuk membersihkan sendiri,"tegas pria berdarah Blitar ini.
Padahal, tambah Agung perletakan reklame di Kabupaten Madiun harusnya memperhatikan etika, estetika, keserasian bangunan, keindahan dan lingkungan sesuai dengan rencana kota. juga penulisan naskah, gambar dan huruf harus juga diatur. "tapi nyatanya banyak para pemasang iklan yang asal masang, ada tulisan tak mendidik, gambar wanita, kan ini bisa mengganggu,"tegasnya.
Ditambah lagi maraknya keberadan Pedangan Kaki Lima (PKL), tumpukan material, rumah warga yang terlalu menonjol ke jalan, serta pemanfaatan tepi jalan nasional yang diluar fungsinya masih banyak ditemukan, tentu saja ini cukup menggangu. "semua itu harus diatur, ditata dan dilokalisir, jangan ada pembiaran, nanti kedepan justru memberatkan,"bebernya.
Sebenarnya, tambah Agung, tepi jalan nasional tersebut memiliki potensi pariwisata, PAD dan potensi lain yang cukup menggiurkan jika ditata dan dikelola dengan baik dan benar, tentunya seusai aturan yang berlaku. Namun itu butuh kekompakan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk mewujudkannya. "DPMPTSP siap, tapi tak cukup hanya DPMPTSP. OPD terkait juga harus bertindak demi keamanan dan keasrian bumi retno jumilah ini,"tutur Agung. (Adv)
إرسال تعليق