KlikMadiun - Ratusan pedagang dan pembeli di pasar sayur di Kelurahan Bangunsari Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun mendadak gempar. Pasalnya salah satu kios milik Eko Bagus Sunarto tiba-tiba muncul api dan langsung membakar makanan dan minuman yang dijual di kios ukuran 3x3m tersebut.
Warga langsung berhamburan keluar dari pasar, sedangkan para pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangannya. “para pedagang tolong menolong menyelamatkan barang dagangan yang bisa diselamatkan, sedangkan pedagang yang lain berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,”ujar Niken Pratiwi, Salah satu pedagang mracang di Pasar tersebut Rabu, (29/11/2017).
Selain itu, lanjut Niken, warga juga mencoba menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Madiun, Namun berkali kali dihubungi, kedua intansi tersebut belum bisa dihubungi. “karena warga panik, warga juga ada yang telpon PMK Kota Madiun. Selang beberapa waktu, PMK kota datang dengan 2 mobil, baru api bisa padam,”terang Niken.
Lebih lanjut, Pedagang berparas cantik ini menceritakan, peristiwa terbakarnya kios milik Eko Bagus Sunarto terjadi sekitar pukul 08.00 pagi, sesaat setelah kios tersebut tutup. Salah satu pedagang langsung mendatangi rumahnya dan memberikan kabar soal bencana kebakaran tersebut. “pemilik kios langsung datang, dan membantu mengevakuasi barang daganganya,”bebernya.
Sementara, Korban mengaku baru saja pulang dari toko, dan tahu peristiwa kebakaran ini justru dikabari rekannya pedagang yang datang kerumahnya. “padahal saya baru saja pulang,”katanya.
Menurutnya, barang dagangan miliknya yang terbakar berupa jajanan berupa snack, mie dan aneka jajajan lainya, serta aneka minuman anak- anak dan minuman kemasan lainnya. “ditaksir kerugian mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 Juta rupiah,”katanya.
Sementara, Ketua Paguyuban Pasar Sayur Dolopo,H. Suwarno mengaku menyesalkan sikap BPBD dan PMK yang kini dikomandoi oleh Sat Pol PP Kabupaten Madiun yang cenderung acuh terhadap pelayanan masyarakat. " berkali kali dihubungi tak bisa dihubungi, untung warga punya inisiatif menghubungi PMK kota, akhirnya api bisa padam,"katanya.
Menurutnya, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Madiun harus bersikap terhadap insiden ini, apalagi pasar sayur Dolopo berada di kampung halaman Bupati Madiun. Bagaimana bisa petugas yang seharusnya memberikan pelayanan bencana terhadap warga justru tidak memberikan pelayanan. "untung bencana ini bisa diatasi PMK Kota Madiun, Jika tidak pasti bakal memakan korban lebih banyak lagi,"tandasnya. (klik-2)
Warga langsung berhamburan keluar dari pasar, sedangkan para pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangannya. “para pedagang tolong menolong menyelamatkan barang dagangan yang bisa diselamatkan, sedangkan pedagang yang lain berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,”ujar Niken Pratiwi, Salah satu pedagang mracang di Pasar tersebut Rabu, (29/11/2017).
Selain itu, lanjut Niken, warga juga mencoba menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Madiun, Namun berkali kali dihubungi, kedua intansi tersebut belum bisa dihubungi. “karena warga panik, warga juga ada yang telpon PMK Kota Madiun. Selang beberapa waktu, PMK kota datang dengan 2 mobil, baru api bisa padam,”terang Niken.
Lebih lanjut, Pedagang berparas cantik ini menceritakan, peristiwa terbakarnya kios milik Eko Bagus Sunarto terjadi sekitar pukul 08.00 pagi, sesaat setelah kios tersebut tutup. Salah satu pedagang langsung mendatangi rumahnya dan memberikan kabar soal bencana kebakaran tersebut. “pemilik kios langsung datang, dan membantu mengevakuasi barang daganganya,”bebernya.
Sementara, Korban mengaku baru saja pulang dari toko, dan tahu peristiwa kebakaran ini justru dikabari rekannya pedagang yang datang kerumahnya. “padahal saya baru saja pulang,”katanya.
Menurutnya, barang dagangan miliknya yang terbakar berupa jajanan berupa snack, mie dan aneka jajajan lainya, serta aneka minuman anak- anak dan minuman kemasan lainnya. “ditaksir kerugian mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 Juta rupiah,”katanya.
Sementara, Ketua Paguyuban Pasar Sayur Dolopo,H. Suwarno mengaku menyesalkan sikap BPBD dan PMK yang kini dikomandoi oleh Sat Pol PP Kabupaten Madiun yang cenderung acuh terhadap pelayanan masyarakat. " berkali kali dihubungi tak bisa dihubungi, untung warga punya inisiatif menghubungi PMK kota, akhirnya api bisa padam,"katanya.
Menurutnya, Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Madiun harus bersikap terhadap insiden ini, apalagi pasar sayur Dolopo berada di kampung halaman Bupati Madiun. Bagaimana bisa petugas yang seharusnya memberikan pelayanan bencana terhadap warga justru tidak memberikan pelayanan. "untung bencana ini bisa diatasi PMK Kota Madiun, Jika tidak pasti bakal memakan korban lebih banyak lagi,"tandasnya. (klik-2)
إرسال تعليق