KlikMadiun.com - Ratusan sopir pengangkut material untuk pembangunan jalan tol, berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Magetan. Mereka meminta agar anggota dewan berperan untuk membuka akses ke jalan tol yang ditutup warga.
Sebanyak 5 titik jalur yang ditutup warga dari aktivitas truk pengangkut material tol, terdapat di desa Kembangan Kecamatan Sukomoro, jalan Temboro Kecamatan Karas, jalan desa Karas Kecamatan Karas, jalan Desa Tanjung Sepreh Kecamatan Maospati, dan jalan Desa Winong Kecamatan Maospati Magetan.
Warga merasa dirugikan oleh aktivitas truk pengangkut material untuk jalan tol. Selain jalan rusak akibat truk kelebihan beban, warga menilai sopir truk sering ugal-ugalan dalam mengemudikan truk. Polisi debu juga memicu warga menutup jalan.
"Kami meminta agar anggota DPRD Kabupaten Magetan, memediasi agar ruas jalan yang ditutup bisa kembali dibuka," kata Rudi salah satu koordinator unjuk rasa ini.
Dalam dengan pendapat dengan anggota DPRD, disepakati bajwa 3 hari ke depan, sudah ada solusi dari penutupan jalan oleh warga. "Kami akan mencari solusi bagi warga yang menutup jalan, dengan keingianan para sopir. Semoga dalam 3 hari ke depan," kata Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Joko Suyono.
Sementara it, Kapolres Magetan AKBP Mislimin meminta unjuk rasa ini adalah unjuk rasa seperti ini, dengan melibatkan lebih dati 300 sopir, adalah yang terakhir."Kami ingin tidak terulang lagi. Jika ingin melibatkan anggotaxewan, cukup perwakilan saja yang datang," kata Muslimnin.
"Kami yakin tuntutan kami akan segera dicarikan solusi terbaik, mengigat yang kami lakukan adalah untuk kepentingan warga semua,". kata Rudi. (klik-3)
إرسال تعليق