KlikMadiun.com - Berawal dari iseng, Budianto (34) kini tergolong sukses sebagai pengrajin handycraft berbahan kayu. Pesanan yang mengalir membuat warga Dusun Mboro Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun kewalahan menerima pesanan.
Kisah sukses tersebut berawal saat Budi melihat banyaknya limbah kayu jati di desanya yang tidak digunakan. Limbah tersebut berasal dari pengrajin mebel di desanya. Tanpa disangka, hasil karyanya itu diminati berbagai kalangan yang menganggap hasil karya Budi tergolong unik. Melihat hal itu, Budi mendapatkan saran dari teman-temanya, untuk memasarkan hasil karyanya.
Tak lama setelah dipromosikan, baik melalui pameran atau dari mulut ke mulut, ternyata banyak yang tertarik dan membelinya. Ini terbukti penjualan terjauhnya sampai ke negeri Gingseng (Korea).Yang banyak disukai pembeli adalah model miniatur pesawat dan miniatur motor, kerena modelnya bagus dan harganya terjangkau.
"Kalau model pesawat banyak kantor-kantor yang pesan. Selain bentuknya bagus ditambah ada tempat ballpoin-nya," tandasnya. Bahkan ada pesanan untuk aksesoris pernikahan yang dipajang foto mempelai. Ada pula pesanan untuk hiasan dengan disertai nama dan foto anak.
Budi menjelaskan, untuk membuat miniatur yang mirip aslinya, terlebih dahulu yang dilakukan adalah mencari foto-foto di internet. Foto tersebut selanjutnya dicetak untuk dijadikan contoh desainnya.
Dalam sehari, ia bisa membuat 3 sampai 5 unit. "Tergantung tingkat kesulitan masing- masing miniatur berbeda. Miniatur kapal adalah yang paling sulit. Memerlukan waktu lebih dari sehari," jelasnya.
Karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, wajar jika satu miniatur kapal tongkang bisa mencapai Rp 1 juta.
إرسال تعليق