KlikPonorogo – Bencana longsor melanda Desa Banaran Kecamatan Pulung
Kabupaten Ponorogo, Sabtu pagi. Setidaknya, ada 16 orang yang dilaporkan belum
ditemukan tertimbun longsoran.
Menurut saksi mata, longsor terjadi sangat cepat hingga banyak warga
yang tidak sempat menyelamatkan diri. “Saat itu saya sedang bekerja. Saya
mendengar suara gemuruh. Saat sampai, rumah saya sudah tidak tertimbun longsor.
Longsor hanya berlangsur sekitar 3 menit,“ tutur Suyatno, Sabtu 1 April 2017,
salah satu korban.
Sekitar 2 minggu sebelumnya, sudah terjadi longsor di terbing bagian
atas. “Di tebing atas, sudah terjadi longsor 8 meter. Itu sekitar 2 minggu
lalu, dan setiap hari bertambah 20 cm dan semakin melebar,” kata Waji warga
setempat.
Longsor yang terjadi 2 minggu lalu, ada 8 rumah yang dikosongkan oleh
penghuninya, karena takut longsor. Namun warga tidak menduga jika logsor itu
akan melebar dan terjadi sebesar ini. Hingga sore tadi, jumlah korban yang
tertimbun longsor mencapai 16 orang dan sedikitnya 27 rumah juga ikut
tertimbun.
Sebanyak 4 alat berat berupa eskavator sudah mulai berdatangan di sekitar lokasi. Namun pencarian baru akan dilakukan besok. Dapur umum dan tenda darurat juga sudah didirikan, untuk membantu par akorban yang selamat. (klik-1)
إرسال تعليق