KlikMadiun – Warga Kelurahan Manisrejo Kecamatan
Karangrejo Kabupaten Magetan, mengeluhkan debu dari Pabrik Gula (PG) Purwodadi.
Tidak hanya membuat kotor rumah dan lingkungan, debu itu juga menyebabkan gatal
dan batuk.
Setiap tahun, selama masa giling pabrik, debu
pabrik PG Purwodadi selalu berhamburan dan membuat kotor rumah serta
lingkungan. “Masa giling itu berlangsung sekitar 4 bulan setiap tahun. Setiap giling
rumah kami selalu dikotori dengan debu dari cerobong pabrik,” kata Mulyadi,
mantan Ketua RT3 RW3 Kelurahan Manisrejo.
Tidah hanya mengotori, debu pabrik yang kasar itu
juga membuat gulit gatal. “Kalau menghirup, bisa langsung batuk. Yang menyiksa
adalah jika terkena mata, harus hati-hati membersihkannya, karena debunya
tajam,” lanjut Mulyadi.
Kondisi seperti itu harus dialami oleh sekitar 48
kepala keluarga. “Kalau pihak pabrik dilapori, mereka yang datang, tetapi hanya
mengecek saja. Seperti itu juga berlangsung setiap tahun,” kata Hendro warga
yang lain menimpali.
Tidak sedikit plapon warga jebol akibat tidak kuat
menahan berat debu yang sudah menunpuk bertahun-tahun. “Untuk malam tadi hujan,
jadi pepohonan di sini terlihat hijau. Biasanya warhanya hitam karena tertutup
debu pabrik,” lanjut Hendro, Rabu 6 September 2016.
Warga berharap, agar pihak PG Purwodadi membenahi sistem
cerobong asap, sehingga tidak ada debu yang keluar daricerobing asap.
“Tetapi saya dengar mereka selalu mengganti alat
penghisap debu setiap tahun. Tetapi setiaptahun, kok ya seperti tidak ada
perbaikan, debunya sama saja dan kami yang menjadi korban,” tandas Hendero.
(klik-1)
إرسال تعليق