KlikMadiun – Guna menghindari kecelakaan akibat penggunaan narkoba,
ratusan masinis di Daop 7 Madiun dilakukan test urine, dalam rangka arus mudik
lebaran 2016.
Test urine dilakukan oleh BNN Nganjuk yang bekerja sama dengan Daop 7
Madiun, Sabtu 2 Juli 2016. Menurut Supriyanto Manajer Humas Daop 7 Madiun,
terdapat 109 masinis di Ddaop & Madiun dan 26 masinis tamu serta 68 orang
pembantu di perlintasan kereta api yang dilakukan tes urine.
“Untuk hari ini, kita fokuskan pemeriksaan urine kepada para masinis,
yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Nganjuk. Nanti kita juga akan
tes para asisten masinis,” kata Supariyanto, Sabtu 2 Juli 2016.
Smentara itu, menurut AKBP Agus Irianto Kepala Badan Narkotika Nasional
Nganjuk, yang wilayah kerjanya meliputi dua karesidenan yaitu Madiun dan
Kediri, test ini tujuannya agar paramasinis tidak terpengaruh penggunakan
narkotika dan sejenisnya.
“Ada 6 indikator parameter yang bisa menunjukkan seseorang itu
menggunakan narkotika atau tidak. Test ini akan menunjukkan apakah menggunakan
ganja, heroin, hasis, aphitamine, methapitamine atau benzo. Namun benzo juga
menunjukkan seseorang sedang dalam pengobatan dokter, jika penggunaannya
tepat,” kata Agus.
Meski nanti ditemukan seorang masinis positif menggunakan narkoba, BNN
tidak serta merta langsung menyidik. “Jika kita diminta menyidik akan kita
lakukan. Tetapi kita serahkan terlebih dahulu kepada internal PT KAI, termasuk
sanksi yang melekat,” lanjut Agus.
Agus mengatakan, sejauh ini ada kasus yang melibatkan karyawan PT KAI ke
dalam kasus narkoba. “Tetapi bukan di Madiun, tetapi di lain daerah dan itu
sudah kita sampaikan secara tertutup kepada PT KAI,” tambah Agus. (klik-1)
إرسال تعليق