KlikMadiun – Sejumlah warga di
Kecamatan Sawahan Madiun, memprotes proyek tol yang melalui lahan makam. Warga meminta,
pengembang tol memperbaiki jalan dan memindahlan makam.
Aksi protes itu dilakukan oleh warga Desa Pule Kecamatan
Sawahan Kabupaten Madiun, Kamis 2 Juni 2016. Sebagai bentuk protes terhadap pengembang
warga sempat berjalan kaki menuju lokasi makam. Sesampainya di lokasi makam,
warga memasang patok dan tali plastik di sepanjang jalan makam.
Aksi yang dipimpin oleh Arif Priambodo itu, diikuti oleh 7
warga lain. Mereka menyampaikan tuntutan agar pengembang tol Ngawi – Kertosono,
memperbaiki jalan yang rusak. “Kami juga meminta agar makam, dipindah, atau
pihak pengembang tol memberi ganti rugi,” tuntut warga.
Aksi tuntutan ini dikawal oleh petugas dari TNI dan
kepolisian. Pengawalan ini untuk memastikan tidak ada kegiatan yang merugikan
dari warga penuntut. Selain itu, unsur Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sawahan
juga turut ke kolasi.
Sementara itu, perwakilan dari pengembang, PT Waskita dan
Subkontraktor PT Budi Jaya, menegaskan akan menerima tuntutan warga. “Tuntutan
perbaikan jalan, akan segera direalisasikan, dengan pengerasan jalan. Sementara
untuk pemindahan makam, kami harus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan
Nasional (BPN),” ujar Agus mewakili PT Waskita.
Dengan disetujuinya tuntutan warga oleh pengembang tol, warga yang melakukan protes mengaku menerima dan menyetujui langkah yang diambil oleh pengembang tol. (klik-1)
إرسال تعليق