KlikMadiun – Sejak kemarin, Tim Ramchek Kemeterian
Perhubungan melakukan cek terhadap bus yang masuk ke Terminal Madiun. Selain
itu sopir juga diwajibkan melakukan tes urine, untuk mengerathui apakah mereka
mengkonsumsi narkoba atau tidak.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim dari Ditjen
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dibantu oleh Dishubkominfo Propinsi
dan Dawrah, juga Kepolisian dan TNI dan Tim Medis. Ini dilakukan menjealng
angkutan Lebaran 2016.
Cek kendaraan dan pengemudi, dilakukan serentak di
143 terminal di Indonesia. “Totalnya ada 143 di terminal tipe A di Seluruh
Indonesia. Kegiatan ini akan berakhir besuk tanggal 22 Juni 2016, karena
tanggal 24, data sudah harus masuk ke Kementerian Perhubungan,” kata Mulyahadi,
Tim Ramcheck Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Selasa 21 Juni
2016.
Ini adalah salah satu bentuk dari perlindungan
terdahap konsumen khususnya pengguna jasa kendaraan darat angkutan umum bus.
“Tujuannya sehat kendaraan dan sehat pengememudinya. Jika ada sopir yang
positif hasilnya, maka urusan pidana narkoba,” kata Mulyahadi.
Setiap hari, targetnya 50 kendaraan dan sopir.
“Karena jumlah petugas kita terbatas, maka kita sesuaikan target kita. Satu
tim, terdiri dari tim penyidik dari Dinashubkominfo daerah, Kepolisian, TNI and
tim medis. lanjut Muyahadi.
Selain factor kendaraan dan pengemudi, masih ada
faktor lain yang bisa menyebabkan terkadinya kecelakan. “Infrastruktur jalan
dan rambu-rambu. Oleh karenanya, pihak kepolisian sudah memetakan jalur yang
rawan kecelakaan. Sedangkan kita, menyerahkan kepada petugas kita di lapangan,
agar kecelakaan bisa ditekan seminim mugkin,” lanjut Mulyahadi. (klik-1)
إرسال تعليق