Kota Madiun, klikmadiun.com - Dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menunjukkan komitmennya dalam program Bina Lingkungan menyalurkan bantuan sebesar Rp 108.029.000 untuk pembangunan dan renovasi berbagai fasilitas sosial serta keagamaan di wilayah Ngawi, Madiun, dan Magetan.
Bantuan tersebut bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur sosial dan keagamaan, serta mendukung aktivitas masyarakat. Berikut rincian penerima bantuan:
1. Pembangunan Mushola Mapolsek Paron
2. Bantuan Alat Latihan Pencak Silat PSH Winongo Tunas Muda Madiun Ranting Geger
3. Pembangunan Masjid Al Munawirul Musthofa
4. Pengadaan Alat Permainan Outdoor Lapak Ronggo Kuning
5. Renovasi Mushola Annur Ngawi
6. Renovasi TPQ Masjid Taubatul Mukhlisin Jiwan
7. Rehabilitasi Masjid Baitul Muttaqin Magetan
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menyampaikan bahwa bantuan program TJSL tersebut merupakan wujud nyata sinergi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun dengan masyarakat dan unsur-unsur kewilayahan di lingkungan kerja, serta sebagai bentuk dukungan BUMN dalam membangun negeri.
Kuswardojo berharap bantuan TJSL ini dapat meningkatkan sinergitas yang solid antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan unsur-unsur kewilayahan dan masyarakat dalam rangka menjaga keamanan jalur dan perjalanan kereta api.
Hingga bulan September 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyalurkan bantuan TJSL/CSR sebesar Rp 846.367.000 di wilayah Daop 7 Madiun. KAI berharap bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun.
Lebih lanjut, Kuswardojo juga berharap doa dan dukungan agar PT KAI Daop 7 Madiun selalu diberikan keselamatan dan kelancaran dalam mengoperasikan perjalanan KA serta penjagaan aset-aset negara yang dikelola PT KAI.
Dengan hadirnya program TJSL dari PT KAI, diharapkan dapat semakin meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan jajaran kewilayahan setempat lainnya, khususnya dalam menunjang keselamatan dan kelancaran operasional kereta api serta kegiatan KAI lainnya.
“Hubungan baik antara perusahaan dengan stakeholder di sekitar wilayah operasional sangat dibutuhkan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Semoga Program TJSL KAI yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi kita semua,” tutup Kuswardojo.(Klik-2/hms)
Posting Komentar