Kota Madiun, klikmadiun.com - Menjadi salah satu sosok pemerhati tumbuh kembang UMKM di Kota Madiun, Inda Raya sangat mengapresiasi apapun program inovasi untuk meningkatkan penjualan produk pelaku UMKM.
Seperti tampak pada Jumat (27/9/2024), Inda Raya menghadiri sosialnya program "Mbak Maya 2024 : Membina dan Memberdaya" yang digelar oleh Permodalan Nasional Madani (PNM).
Acara yang berlangsung di Gedung Pertemuan Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, pada Jumat (27/9/2024), difokuskan pada pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat pelaku usaha lokal.
Puluhan pelaku UMKM lokal menghadiri acara tersebut untuk mendapatkan wawasan baru tentang digitalisasi usaha dan akses ke layanan keuangan.
Menurut Inda, inovasi digitalisasi berperan penting bagi keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di era modern.
Ia memperkenalkan platform PNM DIGI sebagai salah satu alat yang dapat membantu pelaku usaha memperluas pasar dan mempermudah akses ke layanan keuangan.
"Teknologi digital adalah kunci untuk membawa UMKM ke level berikutnya. Dengan PNM DIGI, pelaku usaha bisa lebih efisien dalam mengelola bisnis dan memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Inda.
Inda juga menyoroti tantangan dalam hal pengemasan produk, yang sering kali menghambat produk lokal untuk bersaing di pasar nasional dan internasional.
Ia menyatakan bahwa meskipun kualitas produk lokal sudah baik, kurangnya inovasi dalam pengemasan membuat produk tersebut tidak menarik di mata konsumen.
"Kemasan adalah elemen penting yang sering terlewatkan. Jika kita bisa memperbaiki ini, saya yakin produk lokal kita bisa bersaing dengan produk luar," tambahnya.
Selain itu, Inda berbicara tentang dukungan modal usaha melalui skema pinjaman yang ditawarkan oleh BRI dan PNM.
Ia mengingatkan pelaku UMKM untuk lebih bijak dalam mengelola pinjaman, memahami bunga pinjaman, serta memperkuat manajemen keuangan agar usaha yang dirintis tidak terbebani utang.
"Kemajuan UMKM bukan hanya soal mendapatkan modal, tetapi bagaimana mengelola keuangan secara efektif agar bisnis bisa berkembang secara berkelanjutan," jelasnya.
Ia juga mendorong pelaku usaha untuk terus mengembangkan produk khas lokal, seperti kerajinan tangan yang bisa menjadi oleh-oleh unik dari Kota Madiun.
Dengan terlaksananya Program Mbak Maya 2024, diharapkan UMKM di Madiun tidak hanya berinovasi dalam pengembangan produk, tetapi juga memanfaatkan teknologi digital dan akses keuangan untuk memperluas pangsa pasar mereka.
Sementara itu, Farid Andi Hakim, Kepala Area Bisnis PNM Madiun 1 dalam presentasinya menjelaskan bahwa terdapat program BRILink Mekaar untuk memperluas akses layanan keuangan di kalangan usaha mikro, terutama di daerah yang sulit dijangkau bank konvensional.
"Melalui sinergi Holding Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian, dan PNM, Agen BRILink Mekaar memberikan layanan perbankan seperti transfer, pembayaran tagihan, hingga pembukaan rekening bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau," ujar Farid.
Ia juga menambahkan bahwa program ini memungkinkan anggota Kelompok Mekar untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui sharing fee dari setiap transaksi, sekaligus mempercepat pengembangan ekonomi mikro di wilayah Madiun.
Keunggulan program ini, menurut Farid, terletak pada kemudahan akses dan keamanan layanan yang diberikan kepada pelaku usaha, sehingga UMKM dapat tumbuh lebih produktif dan efisien tanpa menghadapi hambatan perbankan yang rumit.
Dukungan dari PNM, BRI, dan ARUNG memberikan momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal, membuka peluang baru bagi pelaku usaha, dan memperkuat inklusi keuangan di Kota Madiun.
Program ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara teknologi dan keuangan dalam membina dan memberdayakan UMKM untuk mencapai kesuksesan di tengah persaingan global yang semakin ketat.(klik-2)
Posting Komentar