Klikmadiun.com - Nama Andro Rohmana sudah tidak asing di kalangan masyarakat Kota Madiun. Seorang entepreneur sukses yang mengawali karir di belantika event organizer di daerah setempat.
Dengan inovasi - inovasi yang selangkah lebih maju, Andro kian melejit kala mengembangkan bisnis di bidang industri ekonomi kreatif. Sebut saja WYSIWYG.id, Konect Technology, CMO Jackloth, We Are Doers adalah beberapa platform yang digagas pria kelahiran Kota Madiun ini.
Di masa pemilu legislatif lalu, pria bernama lengkap Andro Rohmana Putra banyak diperbincangkan publik karena keberaniannya menyuarakan kecurangan - kecurangan yang terjadi di sistem penghitungan suara KPU. Pasalnya, saat itu ia menjadi Caleg DPR RI Partai Perindo namun belum berkesempatan menduduki kursi dewan di Jakarta.
Belakangan namanya justru santer di panggung Pilkada Kota Madiun setelah menyerahkan berkas kelengkapan Bacawawali ke DPC Partai Gerindra.
Optimisme Andro untuk menduduki kursi AE 2 bukan tanpa tujuan. Dirinya telah menyiapkan visi misi dengan konsep Kota Madiun Lebih Maju dan Inovatif dalam Menyongsong Indonesia Emas.
Melihat Kota Madiun yang telah berkembang pesat, Andro pun optimis bahwa visi yang telah ia siapkan mampu mendampingi Wali Kota terpilih nantinya agar lebih produktif dan kreatif dalam membangun kota berjuluk pendekar ini.
Berikut visi Andro Rohmana untuk mendampingi AE 1 terpilih :
1. Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan serta penguatan UMKM
2. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, penyandang disabilitas dan kelompok marjinal lainnya
3. Mewujudkan keluarga di kota Madiun yang sejahtera dan bahagia
4. Meningkatkan kualitas demokrasi, komitmen pemberantasan korupsi serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat
5. Mendorong Kota Madiun lebih maju dan berkarakter dalam bidang pengembangan inovasi, teknologi, seni budaya dan ekonomi kreatif.
Posting Komentar