Foto: Pelaksanaan bimtek APPPTS UMMAD menjadi UMJT. |
Klikmadiun.com | Madiun – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Diktiristek memberikan hibah kepada Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) untuk Percepatan Penggabungan/Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPPTS).
Hibah APPPTS ini ditandatangani oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek dan Ketua BPH UMMAD, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc di Gedung D Kantor Ditjen Diktiristek, Kamis 21 Maret 2024.
Setelah mendapat dana hibah APPPTS dan awalnya memperoleh izin menjalankan program studi yang diawasi oleh Politeknik Seni Yogyakarta, UMMAD akhirnya akan berubah nama menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT).
Setelah menerima hibah APPPTS, berubah nama menjadi (UMJT),Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) kini memberikan bimbingan teknis (Bimtek).
Bimtek APPPTS UMMAD menjadi UMJT tersebut dilaksanakan dalam dua hari, Sabtu, 4 Mei 2024 dan Selasa, 7 Mei 2024.
Tim Taks Force pembentuk UMJT yang terdiri dari 25 orang dosen dan pegawai tendik UMMAD merupakan peserta Bimtek. Para pengajar dari lembaga-lembaga perguruan tinggi negri dan swasta yang merupakan bagian dari tim ahli berfungsi sebagai narasumber untuk memberikan nasihat teknis untuk sementara.
Kehadiran tim ahli sebagai pendamping bimbingan teknis ini merupakan pihak yang ditunjuk oleh Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan dan Teknologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek RI. UNJ, UNY, Universitas Lampung, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Gunadharma, dan Universitas Pamulang memberikan pendampingan teknis.
Pada pelaksanaan pendampingan hari Sabtu, 4 Mei 2024 yang digelar secara daring, nara sumber melakukan pendampingan pembuatan dokumen Akreditasi Program Studi (APS) Prodi Baru yang akan dikelola UMJT.
Pendampingan yang dilakukan berupa peninjauan dokumen pendirian prodi baru mengenai tenaga pengajar, tendik, kurikulum, dan sarana prasarana prodi.
Hari kedua Bimteks dilakukan secara luring dengan melakukan pembahasan mengenai sejumlah aspek materi APPPTS mulai dari aspek umum, hukum hingga keuangan.
Sebelumnya, Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek RI memberikan Hibah APPPTS kepada UMMAD pada pertengahan Maret 2024 yang lalu.
Pemberian hibah ini ditandatangani oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek dan Ketua BPH UMMAD, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc di Gedung D Kantor Ditjen Diktiristek, Kamis 21 Maret 2024.
Direktur Akademik UMMAD, Prof Dr Harun Joko Prayitno, M.Hum menerangkan, hibah dari pemerintah ini diberikan kepada UMMAD sebagai salah satu bentuk kepercayaan bahwa UMMAD memenuhi syarat dari aspek hukum, aspek keuangan, dan aspek umum untuk bersatu dengan Politeknik Seni Yogyakarta salah satu PTS dari Wilayah V Yogyakarta menjadi Universitas Muhammasiyah Jawa Timur.
Prof.Dr. Harun Joko Prayitno M.Hum mengatakan, ke depan, UMJT akan mengelola prodi-prodi baru strategis dan adaptif.
"Antara lain Prodi Hukum Program Sarjana, Prodi Manajemen Program Sarjana, Prodi Psikologi Program Sarjana, Prodi PGSD Program Sarjana, dan Prodi Sistem Informasi Prodi Sarjana," kata Prof Harun.
Sementara itu, Rektor UMMAD, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, mengatakan, UMJT merupakan masa depan UMMAD. Harapannya, keberadaan UMJT mampu meningkatkan animo calon mahasiswa di Jawa Timur untuk kuliah di UMJT.
“Kami ingin memperluas jangkauan mahasiswa. Meski tidak masalah mahasiswa Ponorogo, Surabaya kuliah di UMMAD. Dengan brand UMJT ini, harapan kami animo mahasiswa bisa lebih luas di Jawa Timur,” terang Rektor UMMAD.
Terkait program penelitian yang akan dibina UMJT, Rektor UMMAD merinci, UMJT akan membawahi 16 program studi. Prodi-prodi tersebut merupakan prodi-prodi yang saat ini dipimpin oleh UMMAD
Saat ini, UMMAD membawahi tujuh program akademik: D-3 Kebidanan dan Administrasi Kesehatan (Adminkes), Ilmu Lingkungan, Ilmu Aktuaria, Ilmu Biowirausaha, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kesos).
Kemudian UMMAD juga sudah memiliki ijin pengelolaan Prodi Sistem Informatika, yang nantinya akan dijadikan satu dalam pengelolaan prodi di UMJT.
“Saat ini kami sedang mengurus perijinan 4 prodi baru UMJT yaitu Hukum, Manajemen, PGSD dan Psikologi,” kata Rektor UMMAD,” kata Rektor UMMAD.
Rektor UMMAD melanjutkan, UMMAD saat ini juga tengah memproses ijin pembentukan 3 prodi yang berada dibawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag) yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan IQT (Ilmu Al qur’an dan Tafsir).
Kepala LL DIKTI VII yang hadir dalam Bimteks APPPTS UMMAD, Prof. Dr. Dyan Sawitri, S.E., M.M berharap pendampingan terhadap aspek umum, hukum dan keuangan untuk menjadi UMJT) bisa berjalan lancar.
“Pendampingan UMMAD dan Politeknik Seni Yogyakarta menjadi UMJT semoga dilancarkan,” ujar Prof. Dyah Sawitri.
Kepala LL DIKTI VII juga mengapresiasi tim pakar yang menjadi pendamping dalam bimtek ini sebagai pengajar yang profesional di bidangnya masing-masing.
pas/humas(-klik)
Posting Komentar