Klikmadiun.com – Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini mengangkat tema ‘Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar’. Gaung tersebut serta merta menggiatkan insan pendidikan untuk berkarya lebih baik lagi. Tak ketinggalan dunia pendidikan di Kabupaten Madiun. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar upacara peringatan Hardiknas hingga event Hardiknas Expo yang disemarakkan oleh hampir seluruh tingkatan sekolah di Kabupaten Madiun. Ada juga loka karya antar guru, lomba P5 hingga pertunjukan pentas seni.
Namun kemeriahan peringatan Hardiknas 2024 di Kabupaten Madiun tersebut berbanding terbalik dengan potret bangunan salah satu Sekolah Dasar di daerah setempat. SD Buduran 02 yang berlokasi di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun memiliki bangunan yang jauh dari kata memadai. Bahkan bisa dibilang tidak layak untuk difungsikan sebagai tempat menuntut ilmu generasi bangsa.
Beberapa ruang di sekolah tersebut tampak bagian atap dan penyangganya nyaris roboh. Hanya ada beberapa tiang bambu yang dibuat untuk penyangga sementara. Menurut, Rudi Hartoko Guru Olah Raga di SD Buduran 02, pihak sekolah pernah mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan gedung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, namun hasilnya nihil.
“Sudah mengajukan bantuan rehab ke dinas (Dikbud, red) namun jawabnya karena bangunan berdiri di atas tanah milik Desa, maka harus mengajukan ke pihak desa. Kita juga sudah mengajukan proposal ke pihak Desa namun belum ada tindak lanjut sampai sekarang,” jelasnya, Selasa (7/5).
Potret pendidikan seperti inikah yang dinamakan Merdeka Belajar? Apakah perbaikan gedung harus menunggu dulu robohnya bangunan sekolah?
Klik-2
Posting Komentar