Klikmadiun.com - Sejak Rabu, 18 Oktober 2023, terpantau di depan Mapolres Madiun serentak berjejer karangan bunga yang mengatasnamakan warga dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Madiun. Ada dari warga Saradan, Geger, Kebonsari dan lainnya. Sebanyak 14 papan karangan bunga tersebut masing-masing berisi hal yang serupa yakni apresiasi atau ucapan terimakasih dari warga kepada Kapolres Madiun atas terciptanya situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Namun, anehnya pada Kamis (19/10/2023) diantara deretan 14 karangan bunga tersebut terdapat kiriman tambahan dua karangan bunga tertulis dari Forkopinda (Forum Koordinasi Pecinta Budaya, red).
Dua karangan bunga dengan papan dasar berwarna merah dan kuning tersebut terletak di atas trotoar depan Mapolres Madiun sisi selatan, yang berisi pesan untuk Kapolres Madiun, berbunyi:
'Ayo Kapolres Madiun, Jangan Berhenti.
Lanjutkan Bongkar Semua yang Ilegal, Jangan Tebang Pilih!!!'
Seperti itu tulisan dalam karangan bunga di papan berwarna dasar merah. Sedangkan satu lainnya, papan berwarna dasar kuning bertuliskan dukungan untuk tetap merobohkan tugu-tugu ilegal.
'Dukung Kapolres Madiun! ROBOHKAN TUGU ILEGAL, BANGUNAN ILEGAL, SETORAN ILEGAL, PROYEK PROPERTI ILEGAL, PUNGLI, MAFIA KASUS, MAFIA PUPUK, MAFIA PERIJINAN !!!
Pesan dari Forkopinda tersebut menggambarkan bahwa forum pecinta budaya yang beberapa waktu lalu telah menggelar unjuk rasa di depan Mapolres menginginkan Kapolres untuk bekerja profesional terhadap semua bentuk tindakan melawan hukum.(klik-2)
Posting Komentar