Klikmadiun.com - Semenjak terungkapnya mantan Kajari Kabupaten Madiun Andi Irfan positif menggunakan narkoba, beberapa kasus lain juga menjadi perhatian publik.
Mulai dari diungkapnya kasus dugaan pungli oleh oknum personel Kejari setempat yang berdampak mutasi bagi tiga jaksa nakal itu. Hingga terbongkarnya Kajari yang positif mengkonsumsi narkoba jenis Metamfetamina dan berakibat pencopotan jabatan.
Terbaru, untuk kedua kalinya tim khusus Kejagung RI melakukan inspeksi kasus ke Kejari Kabupaten Madiun. Inspeksi tersebut terkait kasus dugaan pungli dan pembongkaran paksa gudang barang bukti di kantor setempat.
Namun saat tiba di Madiun, tim khusus Kejagung mengaku tengah melakukan kajian terhadap kasus pengrusakan gudang tersebut.
Dari beragam kasus yang menimpa Kejari Kabupaten Madiun sering berakhir mutasi kepada oknum jaksa nakal. Mulai dari mantan Kajari NK yang dimutasi setelah gempar berita penanganan kasus dana pilkades serentak yang diduga dikorupsi hingga ratusan juta. Saat itu NK mengaku melakukan pemeriksaan terhadap semua berkas pertanggungjawaban secara detail namun pihak pemerintah desa mengungkap tidak semuanya diperiksa.
Setelah NK dimutasi, menyusul MAA, AB dan WS dimutasi sebab terlibat pungli kasus petani pupuk tebu.
Dalam lingkungan Kejari Kabupaten Madiun, Kasie Pidsus Purning adalah salah satu personel lama yang belum dimutasi. Kendati belakangan tidak nampak batang hidungnya di kantor, namun Kasie Intel Ardhitia Hardjanto menyebut bahwa rekannya itu tengah mengikuti diklat di luar kota.
"Beliau sedang ada diklat di Surabaya," jawabnya singkat melalui pesan di sosial media, Rabu (21/6/2023).
Dugaan mutasi terhadap Kasie Pidsus Purning muncul setelah data dari Simkari menunjukkan nama jaksa lain berinisial AW menjabat sebagai Kasie Pidsus Kejari Kabupaten Madiun. Tetapi menurut informasi yang diterima Klikmadiun.com yang bersangkutan belum menerima SK, hanya saja namanya sudah tercantum dalam Simkari untuk mengisi jabatan Kasie Pidsus Kejari Kabupaten Madiun.
Sementara itu ditanya terkait informasi mutasi tersebut, Kasie Intel Kejari Kabupaten Madiun justru tidak tahu menahu.
"Saya tidak tahu itu," pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar