Klikmadiun.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Madiun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Konflik Sosial bersama Forkopimda dan TNI / Polri pada Sabtu (10/6/2023) di Lapak Obor, Kelurahan Oro Oro Ombo.
Gelaran rakor dihadiri langsung oleh Kepala Bakesbangpol Kota Madiun Tjatoer Wahjoedianto, Kasat Intelkam Polres Madiun Kota Indo Jatmiko dan Pasintel Kodim 0803 Madiun Kapten Inf Muslikin, Binda Kota Madiun Eko serta stakeholder terkait.
Disampaikan Tjatoer bahwa rakor diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan dan mengantisipasi adanya konflik menjelang peringatan Suran Agung atau Satu Suro.
"Sehingga aparat terkait dan Forkopimda dapat lebih intens dalam mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang akan terjadi, " tutrnya dalam sambutan (10/6).
Diharapkan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin agar pelaksanaan peringatan suran Agung berjalan tertib aman dan lancar.
"Jadi kita harus menentukan langkah-langkah menjelang pelaksanaan Suran Agung dimana dalam persiapan melibatkan 14 Perguruan Pencak Silat yang di di Kota maupun Kabupaten Madiun, " lanjut Tjatoer.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Madiun Kota, AKP Indo Jatmiko menjelaskan bahwa permasalahan yang rawan terjadi antar perguruan itu dipicu oleh beberapa hal antara lain adanya konvoi, pengaruh minuman beralkohol, media sosial dan tugu perguruan silat.
"Saat ini banyak dari warga perguruan yang memiliki fanatisme tinggi sehingga mudah terprovokasi oleh pihak tidak bertanggungjawab," jelas Indo.
Menurutnya, pelaksanaan Suran Agung adalah adat istiadat atau pelestarian budaya yang harus difasilitasi oleh pemerintah. Konflik akan bisa dicegah apabila pemerintah melalui Bakesbangpol mewadahi aspirasi setiap perguruan.
"Sehingga saat terjadi konflik akan cepat tertangani untuk mewujudkan Kota Madiun aman dan kondusif, " tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Binda Kota Madiun Eko yang turut hadir dalam rakor mengatakan bahwa saat ini yang tengah menjadi atensi adalah dua perguruan besar yakni PSHW dan PSHT.
"Akan ada momen besar yang melibatkan massa besar. Sebenarnya ini adalah kegiatan yang positif, jadi harus menjadi atensi kita bersama, "pungkasnya. (klik-2)
Posting Komentar