Klikmadiun – Meski polemik nasib
juru parkir dan pedagang ojokan di Pasar Besar Madiun (PBM) masih bergulir,
nampaknya Wali Kota Madiun Maidi tetap
optimis untuk melancarkan aksi sosialnya. Seperti nampak dilakukan pada Senin (10/4/2023), aksi
bagi-bagi sembako dilakukan Maidi tepat di hari perdana aktivasi one gate
system parking atau lazim disebut portal dan berlokasi tepat di depan PBM.
Bukan tanpa alasan, pembagian
ratusan paket sembako tersebut sengaja menyasar warga kurang mampu di area pasar
induk Kota Madiun itu. Sebanyak 300 kantong beras 5 kilo-an didistribusikan
untuk tukang becak, kuli pangkul dan beberapa lainnya.
“Hari ini kita bagikan 300 paket,
masyarakat kecil tidak boleh ada yang kesulitan,”ujarnya (10/4).
Orang nomor satu di Pemerintahan
Kota Madiun itu mengatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk memudahkan
operasional perdagangan di PBM. Sebagai bahan evaluasi, pengunjung saat ini
dibebaskan tiket parkir. Selain itu,
pedagang ojokan juga dibebaskan biaya retribusi.
“Hari ini parkir gratis dulu,
pedagang ojokan juga gratis retribusi. Artinya, jangan sampai barang masuk
kesini (PBM, red) harganya jadi tinggi karena banyak cost. Jadi semua kita
permudah,”kata Wali Kota.
Namun, Maidi belum bisa
memastikan pembebasan tarif parkir berlaku hingga kapan. Pihaknya akan intens
memantau perkembangan PBM setelah pemberlakun one gate system.
“Pasar induk ini akan saya pantau
sendiri, kita lihat inflasi naik lagi tidak. Akan kita bantu, jangan sampai
bakul-bakul kesulitan,”pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar