Klikmadiun.com - Pemandangan berbeda terlihat di sepanjang ruas jalan Jawa Kota Madiun pada Kamis (13/4/2023) sore. Sejumlah kendaraan nampak memadati sisi kanan dan kiri bahu jalan, akibatnya lalu lintas setempat sedikit mengalami kemacetan.
Pasalnya, kediaman mantan Wali Kota Madiun Bambang Irianto mendapat kunjungan dari mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Anas yang baru saja menghirup udara bebas pada Selasa, 11 April 2023 setelah 9 tahun mendekam di balik jeruji Lapas Sukamiskin, Bandung tersebut mengaku memiliki kedekatan dengan Bambang Irianto saat sama-sama menjadi binaan lapas.
Sebelum mengunjungi kota pendekar, rombongan Anas melakukan serangkaian agenda safari Ramadhan di kampung halaman eks terpidana kasus Hambalang yaitu kota Blitar.
Sontak kehadiran Anas dalam jamuan berbuka puasa di rumah Bambang Irianto pun menyita perhatian publik. Ratusan simpatisan keluarga Jawa nampak memadati halaman rumah.
Uniknya, beberapa elit politik Kota Madiun juga tampak hadir menyambut kedatangan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut. Antara lain Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya beserta sang ayah Kokok Raya, tak ketinggalan Wakil Ketua DPRD Armaya dan beberapa tokoh penting di kota pecel.
Anas yang mengenakan busana sederhana saat berkunjung menemui Bambang mengakui kunjungannya ini sebagai pemanasan untuk mengenal dunia luar untuk sekedar beradaptasi dan menumpahkan wujud syukur melalui jalinan silaturahmi.
" Semua ini adalah wujud rasa syukur karena sudah bebas, merdeka. Jadi semacam pemanasan mengenal keadaan di luar untuk beradaptasi," jelas Anas.
Kunjungan ini merupakan bukti kedekatan Anas dan Bambang kala sama-sama menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin, setidaknya pertemuan itu menjadi ajang reuni dari keduanya.
"Saya ingin mendengar perkembangannya maupun masukan masukan dari banyak orang. Banyak hal yang bisa diambil untuk bahan mengambil langkah langkah kedepan seperti apa nantinya," imbuhnya.
Pria berkacamata ini mengaku sangat dekat dengan Bambang, saking dekatnya ia memanggil mantan Wali Kota Madiun itu dengan sebutan paman.
"Kami selalu diskusi bersama dengan perspektif tidak pernah melihat belakang. Kami bahas hal hal yang lebih baik lagi,"imbuhnya.
Kesamaan visi misi dalam menyelesaikan beragam problema kehidupan membentuk kecocokan diantara keduanya.
"Sembilan tahun lamanya ternyata sudah banyak yang berubah. Jadi tidak boleh tanpa bekal yang cukup dalam pengenalan lapangan. Baru setelah itu mengambil langkah yang baik,"pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar