Klikmadiun.com – Menyusul rencana
pemasangan portal untuk sistem pengelolaan parkir di Pasar Besar Kota Madiun
(PBM), Wali Kota Madiun mengumpulkan seluruh petugas di pasar tradisional
tersebut untuk mengikuti apel guna mendengarkan beberapa arahan dari orang
nomor satu di pemerintahan kota dengan sebutan pendekar itu.
Gelaran apel dilaksanakan di
lantai 3 PBM pada Senin (20/3/2023). Dipimpin langsung oleh Wali Kota Madiun
Maidi dan dihadiri oleh seluruh OPD dan stakeholder terkait. Dalam arahannya,
Maidi meminta agar seluruh petugas ketertiban di PBM lebih mengoptimalkan
kinerja untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan kondusif bagi
pengunjung maupun pedagang.
“Saya meminta kepada tim gabungan,
agar bersama menegakkan ketertiban. Apabila ada yang tidak tertib mari
ditertibkan bersama tapi jangan memakai kekerasan, dengan cara yang edukatif
dan humanis,”jelas Maidi usai apel gabungan.
Pernyataan Maidi tersebut bukan
tanpa alasan, pasalnya beberapa waktu lalu puluhan koordinator juru parkir (jukir) PBM
melakukan aksi walk out di rapat sosialisasi pengelolaan sistem e-parkir atau
elektronik parkir yang akan menerapkan one gate system atau lebih dikenal
portal.
Dalam rapat, pihak pengelola
parkir yang baru menegaskan akan memprioritaskan target Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tanpa menjelasakan nasib ke depan ratusan jukir. Dengan menerapkan portal
dalam pengelolaan parkir dampaknya akan memangkas jumlah pekerja parkir.
Menangggapi hal ini, Wali Kota
Madiun mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang jumlah tenaga parkir yang
akan dibutuhkan ketika sistem portal telah diberlakukan. Dirinya dengan tegas
meminta kepada pihak pengelola parkir yang baru agar tidak menimbulkan kerugian
bagi pihak manapun.
“Itu nanti kita evaluasi dulu.
Mereka sudah laporan ke Pak Anshor (Kepala Disperindag Kota Madiun,red) bahwa
jumlah jukir sekitar 100. Nanti ada yang kerja 4 jam, ada yang 5 jam, ada yang
3 jam, nanti kita koreksi. Tapi kerja kan paling tidak harus 8 jam. Nanti kita
evaluasi. Pihak ketiga sudah saya kasih tahu jangan sampai merugikan. Nanti kita
bahas lagi,”katanya.
Dirinya juga belum bisa
memastikan kapan proses pemasangan portal bisa dirampungkan. Menurutnya, one
gate system dalam pengelolaan lahan parkir di PBM justru akan memudahkan
kinerja para jukir. Sebab semua laporan keluar masuk kendaraan di pasar sudah
terintegrasi dalam satu sistem. Nantinya petugas parkir cukup melakukan print
out semua data setiap harinya.
“Masih dikerjakan semuanya. Kalau
di-portal nanti keliatan, lalu kita evaluasi. Tapi ini kan bisa
dipertanggungjawabkan, kalau manual tidak bisa. Nanti bisa di print out. Ada
portal lebih enak, semua central di situ (sistem,red). Bisa meringankan tugas
jukir,”pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar