Klikmadiun.com - Salah satu tradisi yang masih kental di kalangan masyarakat Jawa menjelang puasa Ramadhan yakni mengunjungi makam kerabat atau dalam bahasa Jawa disebut 'nyekar'.
Nyekar diambil dari kata baku sekar yang berarti bunga, dimaksudkan adalah kegiatan menabur bunga di atas makam leluhur maupun kerabat usai memanjatkan doa bagi arwahnya.
Kebiasaan tahunan ini memberikan keuntungan bagi para penjual bunga tabur. Memasuki musim Ramadhan, penjualannya bisa melonjak hingga 3 kali lipat.
Tumirah, salah satu penjual bunga yang berjualan di trotoar jalan Kapuas, Kota Madiun, mengaku ketiban untung menjelang bulan puasa.
"Omsetnya bisa sampai 400 sampai 500 ribu sehari. Hari-hari biasa pendapatan sekitar 100 hingga 150 ribu rupiah saja, " ujarnya, Selasa (21/3/2023). (Klik-2)
Posting Komentar