foto : Tim Politeknik Negeri Madiun sedang melakukan pengecekan unit laptop
Klikmadiun.com – Sebanyak 9.400
unit laptop berhasil didatangkan oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun pada Jumat
(10/3/2023). Berbeda dengan pengadaan laptop sebelumnya, kali ini Pemerintah
Kota (Pemkot) Madiun menggandeng Acer Indonesia sebagai pihak penyedianya.
“Hari ini datang sebanyak 9.400
unit laptop. Semua masih dalam proses pengecekan, apakah sesuai dengan spek
dalam kontrak,”jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati (10/3).
Tidak ingin mengulang kesalahan
yang sama seperti pengadaan laptop di tahun lalu, Dinas Pendidikan bekerja sama
dengan Politeknik Negeri Madiun melakukan pengecekan setiap unit laptop untuk
memastikan bahwa spesifikasi laptop telah sesuai dengan standar pemesanan.
Pengecekan laptop diperkirakan
selesai pada akhir Maret, sehingga laptop bisa didistribusikan pada awal April
nanti. Satu per satu laptop akan dicek sesuai dengan prosedur.
“Pengecekan nanti sekitar dua
minguan lebih. Karena 9.400 laptop akan dicek satu per satu, saya tidak mau
menggunakan sistem sampling. Jadi akan memakan waktu lumayan lama. Kami mendatangkan
tim ahli dari Poltek Madiun,”paparnya.
Ribuan laptop ini nantinya akan
didistribusikan untuk siswa tingkat SD kelas 4 dan 5, serta tingkat SMP kelas 7
dan 8. Dengan laptop ini nantinya diharapkan mampu mendukung implementasi
program Merdeka Belajar saat ini menjadi
kurikulum yang tengah digodog pemerintah.
“Laptop ini merupakan chrome book yang sistemnya dikendalikan langsung oleh Pusdatim Kementrian
Pendidikan. Dengan mengembangkan belajar.id untuk merealisasikan Merdeka
Belajar,”imbuh Lisma.
Untuk pengadaan 9.400 laptop ini,
Pemkot Madiun menggelontorkan dana sebesar 52 milyar rupiah. Tidak
tanggung-tanggung, misi untuk mewujudkan kota pintar kian melesat dengan
pengadaan laptop gratis bagi siswa yang telah terfasilitasi internet gratis
melalui panel wifi Kota Pendekar.
“Nilai pagu anggarannya sebesar
52,264 milyar rupiah, sedangkan nilai kontraknya 48 milyar rupiah. Dipastikan nanti
tahun ajaran baru sudah bisa menggunakan chrome book untuk menerapkan Merdeka
Belajar,”pungkasnya.(klik-2)
Posting Komentar