Klikmadiun.com – Untuk meningkatkan
sinergitas antara pilar eksekutif dan legislatif, Wali Kota Madiun menggelar
pertemuan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun dan
tokoh wanita Kelurahan Tawang di Lapak Hara Citra pada Jumat (24/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Wali
Kota Madiun Maidi menghadiri pertemuan secara daring melalui video conference
sebab sedang dalam perjalanan takziyah ke salah satu jajaran direksi BUMD Kota Madiun.
Sedangkan dari pihak DPRD Kota Madiun dihadiri oleh Istono, Ngedi Trisno dan
Hari Santoso.
Maidi menyampaikan agar
masyarakat fokus untuk terus melakukan kegiatan yang sifatnya memajukan dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Tentunya dengan dukungan dari wakil rakyat.
Program-program yang menjadi isu nasional harus diprioritaskan untuk mencapai
target yang sesuai program pemerintah pusat.
“Jadi masyarakat Kota Madiun
harus bahagia, aman dan nyaman. Tidak boleh terpengaruh hal-hal yang tidak
menyenangkan. Jadi kalau ada kasak-kusuk yang sifatnya meresahkan, abaikan
saja,”imbaunya melalui layar digital raksasa.
Selanjutnya, orang nomor satu
dalam pemerintahan Kota Madiun tersebut menjelaskan terkait pemasangan portal
di Pasar Besar Kota Madiun (PBM). Portal atau one gate system untuk pengelolaan
parkir di PBM harus dilakukan untuk mengikuti rekomendasi KPK guna menutupi
kebocoran pendapatan daerah. Dirinya meminta masyarakat agar tidak terpengaruh pada
informasi yang bersifat provokasi negatif.
“Satu hal yang agak panas saat
ini, saya perlu luruskan. Ini semua masyarakat Kota Madiun harus tahu, bahwa
kita sedang dipantau KPK dan BPK. Pendapatan Asli Daerah atau PAD kita harus
bisa naik. Ada rekomendasi untuk menaikkan PAD dengan penerapan e-parkir atau
elektronik parkir (portal,red). Untuk PBM itu sudah itu sebenarnya sudah sejak
tahun 2021 rencana portal tapi minta diundur. Sekarang itu (pemasangan
portal,red) sudah pada tahap pengaspalan untuk perbaikan jalan dulu,nanti kita
benahi semua,”paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III Ngedi
Trisno mengatakan bahwa selain peningkatan pendapatan darah, prioritas utma
program pemerintah saat ini adalah penurunan stunting. Oleh karenanya,pihak
DPRD berupaya untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui pertemuan dengan tokoh
wanita setempat.
“Ini terkait program pemerintah
yang harus diapresiasi dan dipahami masyarakat, salah satunya penurunan
stunting. Saat ini kita sudah turun dari 12,4 menjadi 9,7 persen. Berharap di
tahun 2023 bisa turun lagi menjadi 6 persen, di 2024 bisa turun lagi di angka 3
persen atau bahkan zero. Dari sistu kita lihat kebutuhannya apa saja lalu kita
buatkan program kegiatan. Selain itu, juga ada program beasiswa dan laptop,”punkgkasnya.(klik-2)
Posting Komentar