Klikmadiun.com – Pemerintah Kota Madiun
melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbuparpora) menggelar
hajatan akbar nikah masal bertajuk ‘Medioen Mantu’ pada Kamis (14/7/2022) yang
diadakan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun. Dalam acara yang menjadi bagian dari rangkaian
HUT ke-104 Kota Madiun ini sembilan pasang calon pengantin dinikahkan dalam
waktu dan tempat yang sama.
Tak hanya berhenti di prosesi
ijab qabul, acara berlanjut ke resepsi pernikahan yang dalam Jawa disebut ‘Ngunduh
Mantu’. Wali Kota Madiun Maidi sebagai pemilik
hajatan senantiasa mendampingi tiap prosesi sakral sebuah pernikahan dalam adat
Jawa tersebut. Didampingi juga oleh Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyowati
Maidi, Wakil Wali Kota Inda Raya beserta suami dan Ketua DPRD Kota Madiun Andi
Raya beserta istri.
Setiap momen sakral pernikahan
adat Jawa dilaksanakan dengan khidmat dan sukacita dalam hajatan Medioen Mantu.
Mulai dari panggih temanten atau temu
pengantin kemudian dilanjutkan ngidak
endhog atau injak telor, sinduran,
sungkeman, kacar kucur hingga dulangan.
Selain itu, pernak-pernik properti
pernikahan adat Jawa juga tampak cantik menghiasi lokasi temu manten dan hampir
sepanjang Pahlawan Street Center. Ada gebyok, kembar mayang dan semakin lengkap
dengan adanya gamelan sebagai pengiring gending Jawa. Para pengantin pun nampak
cantik dengan riasan khas Jawa. Yang paling spektakuler yaitu dipasangnya
pisang ‘Sambung Tuwuh’ sebanyak 201 pasang, hingga memecahkan rekor MURI.
Sambung Tuwuh sendiri memiliki
makna menyambung tali silaturahmi antar sesama. Terbukti dengan adanya Medioen Mantu,
berhasil mengumpulkan warga hingga terpusat di acara tersebut. Antusias warga
sangat tinggi, mengingat selama dua tahun terakhir tidak diperbolehkan
menyelenggarakan acara yang mengumpulkan banyak massa.
“Sambung tuwuh dan kembar mayang
ini sebagai simbol kebahagiaan. Kebahagiaan bagi pengantin juga untuk
masyarakat,”tutur Wali Kota Madiun.
Sementara itu. Kepala
Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo mengatakan bahwa acara Medioen
Mantu merupakan upaya pemerintah Kota Madiun untuk membangkitkan kembali sektor
ekonomi kreatif. Sekaligus menjadi wadah pelestari kebudayaan khususnya budaya
Jawa.
“Target kita bisa gas ekonomi dan
stop Covid-19, seperti semboyan kita selama ini. Dengan adanya acara ini, para
pegiat ekonomi kreatif kembali bangkit. Kita juga mendukung penuh
kebudayaannya, dengan menggelar prosesi mantu ini secara utuh dan keseluruhan,”tutup
Agus.
Usai acara temu temanten di
Rumdin Wali Kota Madiun, para pengantin dikirab keliling kota dengan menaiki
kereta kencana, hal ini sebagai wujud berbagi kebahagiaan dengan masayarakat
luas.(klik-2)
Posting Komentar