KlikMadiun – Ketua Takmir Mushola
Al Barokah yang berada di jalan Kartika Manis, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan
Taman, Kota Madiun menyesalkan pernyataan Kepala Kemenag Kota Madiun dan Camat
Taman yang menyebutkan bahwa telah dicapai kesepakatan atas polemik pembangunan
Masjid di area fasum sekitar Mushola.
“Belum ada kata sepakat dari
kedua belah pihak sebenarnya. Pembahasan dalam rapat yang digelar kemarin (7/4)
justru berbeda dengan materi di undangan rapat yang menyebutkan tentang
koordinasi pembahasan fasum. Dalam rapat kami hanya mendengarkan ceramah dari
Bapak Camat dan Kepala Kemenag,” papar Wagiran, Ketua Takmir Mushola Al
Barokah, Jumat (8/4/2022).
Menurut Wagiran, permasalahan
inti dalam surat yang dilayangkan untuk Wali Kota Madiun beberapa waktu lalu
sama sekali belum menemukan titik temu. Dalam surat tersebut, takmir Mushola Al
Barokah meminta penjelasan terkait alih fungsi fasum yang berada di dekat
Mushola yang telah berubah menjadi fasos dengan pembangunan sebuah Masjid.
“Masjid baru itu hanya berjarak
sekitar 6 meter dari mushola. Masjid itu
dibangun sekitar setahun lalu. Di tempat itu dulu tidak ada bangunan, hanya
tempat pembuangan sampah, lalu pembuangan sampah dipindah sebelah utara.
Kemudian tiba-tiba ada plang dari PU (Dinas PUPR Kota Madiun) yang menyebutkan
rehabilitasi bangunan fasum, padahal disitu tidak ada bangunan. Dalam
rencananya untuk fasum, tapi dalam perkembangannya berubah untuk fasos. Kalau
kita tahu dari awal, kita kan mempertanyakannya sejak pertama. Masjid itu
bangunan baru, tapi keterangannya rehabilitasi bangunan fasum. Apanya yang
direhab?,”terangnya.
Sementara itu Ahmad Zainudin,
warga Jl. Kartika Manis yang ikut dalam
undangan rakor kemaren, menyayangkan atas ketidakbijakan Pemkot Madiun dalam
menyikapi permasalahan ini. Menurutnya permasalahan ini sangat riskan jika
tidak segera mendapatkan jawaban yang akurat dari pihak-pihak yang lebih
berkompeten.
“Permasalahan ini cukup riskan,
kami meminta Pak Wali untuk segera mengambil sikap yang sebijak-bijaknya,"
tegasnya.
"Untuk diketahui, Perummas
Manisrejo kita sudah ada 5 tempat
ibadah, yaitu 4 Masjid dan 1 Mushola, 3 Masjid saat ini sudah melaksanakan
sholat Jumat yaitu Masjid Al Muhajirin, Al Ghifari dan Masjid Riyadhul Jannah. Dan jarak
Masjid baru dengan Masjid Riyadhul Jannah hanya kisaran 150 meter. Apa Masjid
baru ini mau ada sholat jumat juga...? Ini mohon untuk menjadi pertimbangan,
demi terciptanya ukhuwah di lingkungan kami," tambah Zainudin.
"Terakhir kami sampaikan,
intinya Kami tetap menunggu jawaban dari Pak Wali Kota secara tertulis, kalau
tidak ada jawaban, kami akan melangkah ke hal lain" pungkasnya. ( Klik-2)
Posting Komentar